SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Front Pembela Islam (FPI) bersama Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar demonstrasi di DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta untuk menentang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pascamundurnya Jokowi yang telah terpilih sebagai presiden.

Sekitar 300 anggota FPI mulai berjalan kaki dari markas mereka di Petamburan ke arah Gedung DPRD DKI, Jl. Kebon Sirih. Sekitar 21 orang polisi dari Polsek Tanah Abang melakukan pengaturan lalu lintas agar tak terjadi kemacetan akibat demo ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah jalan baru sekitar tujuh menit lalu, ada sekitar 300 orang yang ikut demo,” kata Kapolsek Tanah Abang, AKBP Anom Setyadji, dikutip Detik, Rabu (24/9/2014).

Anom mengatakan, ada 21 petugas yang mengawal demo ini. Para petugas melakukan pengaturan lalu lintas agar tak terjadi kemacetan akibat demo tersebut. “Kalau kekuatan di Balai Kota saya tidak tahu, tapi dari Polsek Tanah Abang kita kerahkan 21 orang petugas,” katanya.

Sebelumnya, Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Umar S Fana, menyatakan FBR akan berunjuk rasa sekitar pukul 13.00 WI dengan massa sebanyak 150 orang. Tuntutan FPI dan FBR sama, yaitu menolak Ahok. “Kami meminta mereka berunjuk rasa menyampaikan pendapat dengan santun,” ujar Umar.

Sementara itu, ratusan anggota Polri dibantu Satpol PP sudah bersiaga di Gedung DPRD DKI, Jl. Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu pagi. Dua mobil water cannon sudah terparkir di pelataran gedung DPRD DKI. Seluruh gerbang Gedung DPRD DKI Jakarta juga ditutup, hanya orang terbatas yang diperkenankan masuk.

Di area parkir tersebut, puluhan petugas polisi berseragam lengkap berjaga di dekat gerbang. Ada juga yang duduk-duduk di atas motornya menunggu massa yang masih dalam perjalanan. Ratusan anggota Satpol PP juga tampak memenuhi halaman depan DPRD dan area Balai Kota.

“Ada 496 personel Satpol PP yang disiapkan. Dikhawatirkan ada pihak yang nggak bertanggung jawab, saya yakin ini yang unjuk rasa sudah pada tahu [untuk bersikap tertib]. Tapi kami berusaha berusaha menjaga pemda DKI,” kata Kasatpol PP Kukuh Hadi Santosa di Balai Kota DKI.

Kukuh menyebutkan, pihaknya akan bersiap kapan pun dibutuhkan oleh polisi. “[Kalau terjadi aksi anarkis] Itu tugas polisi, mereka sudah tahu protapnya gimana. Kita mengikuti arahan polisi saja,” imbuhnya.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto, menyebutkan, petugas diturunkan jumlahnya sebanding dengan jumlah demonstran. Polisi tak sungkan mengambil tindakan tegas yakni menceraai beraaikan massa dengan water cannon dan gas air mata jika aksi demo FPI itu mulai anarkis.

“Polres Jakarta Pusat sudah menyiapkan pengamanan sesuai jumlah massa yang dibawa yaitu sekitar 500 orang. Dari Polres Jakpus kita siapkan sebanyak 2 SSK atau sekitar 300 personel,” kata dia.

Demo FPI ini untuk menolak Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI menggantikan Jokowi. Alasan penolakan itu karena agama dan ras Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya