SOLOPOS.COM - Halaman Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, seusai demo berbuntut rusuh, Jumat (3/10/2014). Unjuk rasa tersebut dilakukan sejumlah ormas dalam rangka menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI Jakarta. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menanggapi santai pernyataan DPRD DKI yang akan melakukan interpelasi menanggapi rendahnya penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2014.

Dia mengatakan pihaknya akan menjawab saja terkait dengan hak anggota Dewan mempertanyakan kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena penyerapan yang belum menyentuh angka 40% di akhir tahun anggaran.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Enggak apa-apa. Jawab aja,” ujar sapaan akrabnya usai menandatangani nota kesepahaman dengan Bank Dunia di Balai Kota, Senin (8/12/2014).

Dia menganggap pihaknya tak pantas dipersalahkan atas nilai merah Pemprov DKI Jakarta menyerap anggaran. Pasalnya, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku baru andil besar dalam pemerintahan dalam kurun waktu dua bulan.

Sedangkan sisanya, masih di bawah kendali Presiden Jokowi yang dulu menduduki kursi DKI-1. “Orang aku terima aja baru dua bulan kok. Tanya presiden aja 10 bulan. Hehehe,” selorohnya.

Seperti diketahui, hingga H-6 tutup buku APBD 2014 baru terserap 36,07% dari total anggaran Rp72,9 triliun atau senilai Rp27,7 triliun yang dibelanjakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya