AHOK GUBERNUR DKI : Ahok Dilaporkan Pengamat Politik ke KPK

Ahok Gubernur DKI dilaporkan ke KPK.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dilaporkan pengamat Politik DKI Jakarta, Amir Hamzah ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Ahok diadukan ke lembaga antirasuah terkait hasil audit BPK terhadap APBD Pemprov DKI tahun 2014 terkait pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras.

“Kami minta hasil audit BPK ditindaklanjuti [KPK] dengan melakukan pemeriksaan ke Gubernur DKI Jakarta dan Direksi RS Sumber Waras,” tutur Amir di Gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2015), sebagaimana dilansir Okezone.

Menurut Amir, dari laporan audit BPK ditemukan indikasi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Ahok selaku Gubernur dan kemungkinan mark up dalam kasus tanah RS Sumber Waras. Pasalnya dalam pembelian tanah itu, Ahok melakukan pertemuan tertutup dengan pihak rumah sakit.

“Ada beberapa faktor yang menimbulkan kecurigaan seperti penentuan harga tanah sebesar Rp755 miliar, itu tidak melalui mekanisme penilaian yang wajar, tetapi hanya berdasar pertemuan tertutup gubernur dengan direksi,” ungkap Amir.

Amir mengatakan, kerugian dari pembelian lahan yang dilakukan secara sepihak oleh orang nomor satu di DKI ini ditaksir mencapai Rp480 miliar dihitung dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Pasalnya, ada perbedaan nilai NJOP saat akan dijual ke pihak Ciputra sebelum akhirnya ke Pemprov DKI.

“Saya sebenarnya sudah lama menginventarisir Gubernur DKI Jakarta melakukan pelanggaran banyak peraturan dan perundangan, tapi DPRD lemah dan banyak alasan dari Gubernur. Jadi saya pikir, Sumber Waras harus ditindaklanjuti,” tandas Amir.

Hingga berita ini turun, belum ada tanggapan resmi dari Ahok. Terpantau di media sosial Twitter, Kamis sore, nama Ahok menjadi perbincangan hangat di antara pengakses Internet (netizen).