SOLOPOS.COM - Pejabat Pemprov DKI Keliling Istana Bareng Jokowi, Rabu (22/10/2014). (Akhirul Anwar/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berencana untuk membatasi para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan promosi ke luar negeri apabila kegiatan yang dilakukan dinilai tidak efektif.

Ahok mencontohkan perjalanan dinas untuk promosi dianggap hanya membuang-buang dana Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Pemprov DKI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Enggak boleh lagi, misalnya Dinas Pariwisata atau Dinas Koperasi dan UMKM promosi ke luar negeri. Kalau enggak bisa jual produk, cuma promosi, itu ngabisin duit. Mesti dicoret semua,” ucapnya di Balai Kota, Senin (10/11/2014).

Ahok menjelaskan lebih baik promosi potensi Ibu Kota melalui internet atau sosial media. Sarana itu dinilai lebih efektif di zaman sekarang ini. Selain itu, para SKPD didorong untuk meningkatkan keunggulan Jakarta sehingga dapat dipromosikan dari mulut ke mulut, sehingga tidak perlu menghabiskan dana unyuk promosi ke luar negeri.

“Kalau Jakarta bagus, enggak usah promosi sampai dateng ke luar negeri, pasti orang dateng dari mulut ke mulut. Ini kan zaman sudah berubah, langsung masuk Google aja buat cari info Jakarta gimana, jauh lebih efektif. Model-model lama harus diubah,” kata Ahok.

Ke depannya, Mantan Bupati Belitung ini akan memotong anggaran perjalanan dinas ke luar negeri dan membatasi anggaran tersebut dalam e-budgeting. “Kalau e-budgeting jalan, enggak bisa kamu atur-atur, kita langsung kunci. Saya sudah minta BPKD sebagai ketua tim anggaran, Bappeda, dan Sekda tolong anggaran ke luar negeri dikunci saja,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya