SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tiba di Gedung Parlemen tempat pelantikan Jokowi- Ma'ruf. (Detik)

Solopos.com, JAKARTA -- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diisukan akan menjadi Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seperti yang diberitakan Liputan6.com, Rabu (6/11/2019). Ahok membantah isu tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya masuk dalam Dewan Pengawas KPK adalah hoaks. "Hoaks, enggak ada," tegas Ahok.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia juga mengungkap alasan dirinya tidak bisa menjadi Dewan Pengawas KPK. Pasalnya, saat ini tergabung menjadi kader PDI Perjuangan. Di mana Dewan Pengawas KPK tidak boleh dari unsur partai politik.

"Saya kader PDIP kan, dewan pengawas harus nonpartisan," sambungnya.

Heboh Diary Santriwati Madura, Serangan Balik Istri Kiai yang Dituduh Cabul

Meskipun telah membantah, isu Ahok jadi Dewan Pengawas KPK masih diributkan publik di media sosial. Bahkan, #TolakNapiJadiPengawasKPK menjadi trending topic di media sosial Twitter. Hal ini dikarenakan Ahok pernah menjadi narapidana dalam kasus penistaan agama.

Salah satu netizen pemilik akun @Ridwan1924 mengatakan jika Ahok di dukung menjadi Dewan Pengawas KPK akan terjadi sebuah drama.

"Ahok didukung jadi pengawas KPK...? Ntar malah drama terus kaliii.....semoga bapak2 DPR masih pada sehat batin dan nuraninya. #TolakNapiJadiPengawasKPK," tulis @Ridwan1924.

Heboh! Isi Diary Santriwati Ungkap Hubungan Intim dengan Kepala Madrasah

Sementara itu, pemilik akun Twitter @SaktiAditya_ terheran-heran kenapa pemerintah mengambil mantan narapidana untuk dijadikan Dewan Pengawas KPK. Padahal, pemerintah juga belum menyebutkan para calon anggota Dewan Pengawas KPK.

"Ada ada saja Republik di rezim skrng ini ... Begitu banyaknya tokoh2 cerdas bersih setia pd NKRI.. Masih juga NAPI yg jelas Moralnya tdk baik dipertimbangkan. #TolakNapiJadiPengawasKPK," ucap @SaktiAditya_

Pada kesempatan berbeda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan nama-nama Dewan Pengawas KPK sedang dalam tahap penggodoka oleh tim internal. Dan Jokowi berharap orang yang akan mengisi kursi Dewan Pengawas KPK adalah orang-orang terpilih yang mempunyai integritas dan kapabilitas.

Diserang Anies karena Lem Aibon, Ahok: Sistem Baik Jika Tak Niat Maling

"Kita harapkan orang yang ada di situ memiliki kapabilitas dan integritas," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya