SOLOPOS.COM - Ahmad Dhani dukung Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA—Kasus Ahmad Dhani vs 17 media online, Kamis (24/7/2014) siang tadi, akhirnya berhasil diselesaikan di Dewan Pers, di Jakarta.

Sebanyak 17 media online dilaporkan Ahmad Dhani ke Dewan Pers. Berdasarkan surat undangan Dewan Pers yang diterima Solopos.com, ketujuh belas media online tersebut adalah forum.detik.com, kompasiana.com, Hai Online, merdeka.com, republika.co.id, liputan6.com, metroonline.com, nonstop-online, palingseru.com, seruu.com, solopos.com, wartaharian.co, ciricara.com, okezone.com, kasakusuk.com, kaskus.co.id dan kapanlagi.com.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ke-17 media online tersebut dilaporkan Ahmad Dhani lantaran dinilai telah menyebarkan kicauan dari akun hoax mengenai sumpah atau nazar potong kemaluan jika Prabowo kalah.

Pertemuan di Dewan Pers Jakarta, siang tadi dihadiri Ahmad Dhani dan 10 perwakilan media yang dilaporkan. Solopos.com diwakili Redaktur Pelaksana Big Media Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) urusan Regional, Inria Zulfikar.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dalam risalah penyelesaiannya, Solopos dinilai bersih  karena tidak ada negatif remark dalam pemberitaan yang ditampilkan. Kemudian berita yang ditampilkan juga tidak menghakimi, dan memberi Ahmad Dhani untuk menyampaikan suaranya.  Namun dari seluruh hasil pertemuan dengan 17 media online tersebut termasuk Solopos, dalam forum pertemuan Ahmad Dhani dengan perwakilan 17 media tersebut di Dewan Pers, Dewan Pers mengambil rumusan terhadap media-media secara umum,” jelas Inria.

Hak Jawab

Dalam risalah hasil pertemuan, Dewan Pers mengambil rumusan terhadap 17 media secara umum. Dua butir risalah pertemuan tersebut, yakni 17 media diminta memuat hak jawab dari Ahmad Dhani secara proporsional disertai permintaan maaf; kedua pihak baik Ahmad Dhani maupun 17 media sepakat menyelesaikan kasus tersebut ke Dewan Pers dan tidak melanjutkan akan proses hukum kecuali kesepakatan di atas tidak dipenuhi.

Atas risalah hasil pertemuan itu, ke-17 media online termasuk Solopos.com bersepakat melaksanakan keputusan Dewan Pers termasuk ke-17 media sepakat meminta maaf kepada Ahmad Dhani. Salah satunya Solopos.com, dengan demikian meminta maaf kepada pihak pengadu.

Risalah hasil pertemuan itu kemudian ditandatangani Ahmad Dhani dan 10 media yang hadir dalam pertemuan itu.

Dalam pertemuan tersebut Ahmad Dhani juga menggelar jumpa pers singkat. Dhani meminta media online tidak memberitakan Twitter hoax.

Dhani mengatakan pelaporan 17 media ke Dewan Pers tersebut karena dianggap mencemarkan namanya lewat pemberitaan berkembangnya screenshot sumpah potong kemaluan yang mengatasnamakan dirinya.

Ahmad Dhani juga kembali menegaskan screenshot berupa kicauan sumpah potong kemaluan itu diunggah oleh akun hoax yang mengatasnamakan dirinya.

“Saya ingin media Indonesia yang bertanggung jawab dan kredibel.”

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya beredar screenshot sumpah potong kemaluan  jika Prabowo kalah yang diunggah oleh akun hoax mengatasnamakan Ahmad Dhani. (Baca: Ahmad Dhani akan Potong Kemaluan Jika Prabowo Kalah, Benarkah?)

Dalam berita yang diunggah Solopos.com tersebut memotret fenomena di jejaring sosial.  Ahmad Dhani menjadi sasaran bullying di dunia maya, karena beredar screenshot sumpah potong kemaluan jika Jokowi menang.

Pada berita  tersebut juga telah dijelaskan setelah Solopos.com menelusuri di akun @AhmadDhaniPrast, di akun Twitter itu tidak ditemukan kicauan mengenai sumpah potong kemaluan yang mengatasnamakan Ahmad Dhani tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya