Ahli Waris Wiryodiningrat akan hibahkan tanah Sriwedari

Solo (Espos)–Ahli waris RMT Wiryodiningrat melalui kuasa hukumnya, M Jaril, menegaskan tidak akan meminta satu meter pun tanah Sriwedari, jika Mahkamah Agung (MA) mengabulkan peninjauan kembali (PK) yang diajukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Solo, yang berarti memenangkan Pemkot dalam sengketa tanah itu.

Namun sebaliknya, jika MA ternyata menolak PK tersebut, yang berarti memenangkan pihak ahli waris, Jaril mengatakan, ahli waris akan menghibahkan tanah Sriwedari mulai dari jalan sebelah timur Stadion R Maladi Sriwedari ke arah barat kepada Pemkot.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian konsep yang ditawarkan ahli waris jika Pemkot bersedia menempuh jalan kompromi yang akan diputuskan dalam pertemuan publik ketiga tentang penyelesaian sengketa Sriwedari.

Ditemui seusai mengadakan pembicaraan dengan Walikota Solo, Joko Widodo, di Balaikota Solo, Selasa (14/7), Jaril mengatakan, telah disepakati pertemuan ketiga akan digelar Jumat siang.

“Mengenai tempatnya belum diputuskan. Yang jelas harinya Jumat setelah salat Jumat. Kami berharap ini adalah pertemuan final dan masalah sengketa ini segera selesai,” jelas Jaril, didampingi koordinator ahli waris Sriwedari, Gunadi HS.

Dalam pertemuan tersebut, Jaril mengatakan, pihaknya akan mengajukan dua konsep. Pertama, jika tercapai kompromi, dalam kompromi tersebut, ahli waris berkomitmen apabila PK BPN dikabulkan, ahli waris dengan jiwa besar tidak akan meminta satu meter pun. Namun jika PK BPN ditolak, ahli waris akan menghibahkan tanah di bagian barat.

Konsep kedua, Jaril melanjutkan, apabila tidak tercapai kompromi, maka kedua pihak harus taat hukum. Pihak mana yang menang berarti dialah yang mendapatkan tanah Sriwedari, sedangkan yang kalah tidak mendapat apa-apa.

shs