SOLOPOS.COM - Talkshow Hari Patologi Internasional 2022 di Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi, Solo, yang digelar Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn) bersama beberapa organisasi lainnya bagian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Minggu (13/11/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Ahli patologi menyebut tren penularan Covid-19 kini kembali meningkat di Kota Solo. Selain itu ada ancaman dari varian baru Covid-19 yakni Omicron XBB yang sudah masih ke Provinsi Jawa Tengah.

Saat ini Covid-19 varian Omicron XBB dikabarkan sudah masuk ke Jawa Tengah, dengan Kota Semarang, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Jepara sebagai tiga daerah pertama yang terdeteksi adanya varian tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sedangkan di Kota Solo, meski ada peningkatan jumlah kasus, saat ini belum terdeteksi adanya varian XBB. Dikutip dari covid.intip.surakarta.go.id, per Sabtu (12/11/2022) terdapat 17 rumah yang terpapar Covid-19 dengan sebaran terbanyak di Kelurahan Mojosongo yakni 10 rumah.

Dokter Patologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, Diah Pramudiyanti, mengatakan ada tren peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo dalam beberapa waktu terakhir.

“Kalau dilihat dari trennya saat ini di RSUD dr Moewardi, angka yang melakukan pemeriksaan tes PCR [Polymerase Chain Reaction] naik dan angka yang positif terjangkit Covid-19 juga naik,” ujarnya kepada Solopos.com saat acara peringatan Hari Patologi Internasional 2022 di Car Free Day (CFD) JL Slamet Riyadi, Solo, Minggu (13/11/2022).

Baca Juga: PDS PatKLIn Solo Peringati Hari Patologi Internasional

Terkait adanya varian baru Covid-19 Omicron XBB, Diah menyebut varian baru ini memang menular secara cepat, tetapi tidak secepat varian Omicron. Selain itu juga tidak seberbahaya varian Delta yang merenggut banyak nyawa.

“Meskipun penularannya [Covid-19 Omicron XBB] memang cepat, tapi varian ini tidak secepat Omicron di mana hampir semua warga Kota Solo terjangkit dan juga angka mortalitasnya rendah atau tidak seberbahaya varian Delta,” lanjutnya.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini juga menyarankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas. Selain itu jika muncul gejala sebaiknya segera periksa ke dokter.

Baca Juga: Gibran Tiga Kali Positif Covid-19, Ini Tanggapan Dokter Ahli Patologi Klinik

“Covid-19 varian terbaru ini saat ini memang terus meningkat angkanya. Kami harap dengan kegiatan yang cukup banyak saat ini seperti Car Free Day, warga tidak melupakan protokol kesehatan, tetap jaga kebersihan terutama tangan. Jika ada gejala seperti demam, pilek, batuk atau pusing bisa langsung dites PCR agar segera bisa diketahui dan dilakukan langkah antisipatif agar tidak menular,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya