SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Melbourne–Para ahli bedah Australia mulai melakukan operasi marathon untuk memisahkan dua saudara kembar siam asal Bangladesh, Trishna dan Krishna.

Kedua bocah berusia 3 tahun itu mengalami perlekatan pada bagian belakang kepala. Artinya mereka selama ini belum pernah saling menatap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Operasi berisiko tinggi tersebut dimulai sesuai jadwal di Royal Children’s Hospital, Melbourne, Australia pada Senin pukul 08.30 waktu setempat. Operasi final pemisahan ini diperkirakan akan berlangsung selama 16 jam.

Ahli bedah plastik Tony Holmes mengatakan, sejauh ini semua berjalan sesuai rencana. Dikatakannya, para ahli bedah saat ini akan mengangkat tulang di bagian belakang kepala. Ini sangat berbahaya karena di situlah otak dan pembuluh darah berlekatan.

Menurut Holmes, peluang keberhasilan operasi ini 25 persen. Demikian seperti diberitakan harian Sydney Morning Herald, Senin (16/11).

Dia menambahkan ada 50 persen kemungkinan dua anak perempuan yatim piatu itu akan mengalami kerusakan otak. Dan 25 persen kemungkinan salah satu dari mereka akan meninggal.

Trishna dan Krishna dibawa ke Australia dua tahun lalu oleh badan Children First Foundation. Keduanya telah menjalani sejumlah operasi berbahaya untuk persiapan operasi pemisahan.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya