SOLO — Mobil kembar keluaran Toyota dan Daihatsu, Agya dan Ayla mendapat respons yang luar biasa dari pasar Solo.
Baru sekitar dua pekan mobil tersebut diluncurkan di Jakarta, sebanyak 210 unit sudah dipesan hingga akhir pekan lalu. Rinciannya, Agya 85 unit dan Ayla 125 unit.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Branch Manager Nasmoco Solo Slamet Riyadi, Ainur Rafiq menyampaikan meskipun Solo belum mendapat alokasi atau pasokan mobil Agya tapi masyarakat dan pelanggan sudah banyak mendapatkan referensi mengenai mobil ini. Dia mengatakan, Agya akan hadir di Solo 27 Oktober mendatang.
“Dan kami akan langsung menggelar pameran di Solo Square selama empat hari sejak 27 Oktober,” kata Ainur, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Sabtu (6/10/2012).
Selain mobilnya yang belum dialokasikan, harga on the road (OTR) Solo juga belum bisa ditentukan. “Tapi, minat masyarakat tetap tinggi. Bagi yang sudah indent, kami kenai uang muka hanya Rp5 juta,” imbuh.
Belum adanya harga OTR Solo itu, kata dia, terkait belum terbitnya regulasi dari pemerintah pusat mengenai mobil murah ramah lingkungan. Tapi, menurut dia, harga mobil tersebut masih di kisaran Rp80 juta hingga Rp100 juta per unit. Dia melanjutkan, di Solo peminat mobil ini adalah pemegang kedua yang sebelumnya sudah punya mobil.
“Tetap segmen orang dewasa tapi pemanfaatannya lain. Ada yang untuk anaknya atau hanya sekedar untuk bepergian jarak dekat.”
Dia mengakui, mobil ini nantinya akan booming dipasaran. Bahkan, prediksi yang dia sampaikan, akan sedikit menghambat kinerja penjualan mobil jenis yang lain.
“Tapi, seiring berjalannya waktu saya yakin segmen pasarnya akan terbentuk sendiri.”
Untuk Solo, lanjut dia, nantinya akan meminta alokasi 75 unit per bulan. “Itu alokasi permintaan kami. Mudah-mudahan bisa dipenuhi.”
Terpisah, Branch Manager Daihatsu Solobaru, Guntur Riswadi menyampaikan angka indent 125 unit merupakan pencapaian yang luar biasa. Dia juga mengatakan, meskipun Ayla belum hadir di Solo tapi calon pelanggan sudah banyak memiliki referensi mengenai mobil ini. Apalagi, kata Guntur, untuk bisa indent mobil ini pelanggan hanya memberikan uang muka Rp1 juta.
“Saya belum bisa memastikan kapan alokasi perdana akan diberikan. Ini kami baru mengajukan dan belum ada jawaban,” kata dia.
Dia yakin, mobil ini nantinya akan diterima dengan baik oleh pasar Solo. Harganya pun, kata dia belum bisa dipastikan.
“Kemungkinan di kisaran Rp75 juta hingga Rp95 juta per unit.”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
