PURWOREJO—Per 1 Agustus mendatang, Waduk Wadaslintang di Kabupaten Wonosobo akan ditutup. Praktis, suplai air kesejumlah kecamatan di wilayah Selatan Kabupaten Purworejo terancam berhenti.
Beberapa wilayah yang akan terkena dampak penutupan tersebut meliputi kecamatan Grabag, kecamatan Butuh, kecamatan Kutoarjo dan sebagian kecamatan Purworejo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tidak hanya itu, sembilan Daerah Irigasi (DI) di Purworejo yang selama ini berhulu ke Wadaslintang juga akan mengalami penurunan debit air dari biasanya. Itupun tergantung dari kondisi masing-masing bendung. Sembilan DI itu mengairi 9.629 hektare lahan pertanian. Demikian disampaikan Kepala Bidang Irigasi Dinas Pengairan Kabupaten Purworejo, Haryoko saat ditemui Harian Jogja, Kamis (7/7) di kantornya.
Haryoko mengatakan, kebijakan tersebut sudah rutin dilakukan setiap tahun karena Waduk Wadaslintang memasuki masa pemeliharaan. Dia menjelaskan, air dari Waduk Wadaslintang digunakan untuk mengairi lahan persawahan di wilayah barat.
“Tapi tidak seluruh wilayah kecamatan, hanya sebagiannya saja. Yang paling mengkhawatirkan adalah daerah-daerah yang sampai saat ini masih belum masuk MT2 (musim tanam kedua, red),” tandasnya.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)
Foto Ilustrasi