SOLOPOS.COM - Agung Laksono (dok)

Agung Laksono (dok)

JAKARTA–Menko Kesra Agung Laksono ikut menyesalkan ucapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal dugaan mafia di Istana terkait grasi bagi terpidana narkoba Meirika Franola atau Ola. Agung menilai ucapan Mahfud mengada-ngada.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Saya kira itu tudingan yang ngawur itu. Nggak ada itu, itu tendendius,” kata Agung usai diskusi di Kampus Institut Bisnis & Informatika Kosgoro 1957 di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jaksel, Sabtu (10/11/2012).

Agung berharap agar Mahfud tidak sembarang berkomentar tentang sesuatu, apalagi yang menyudutkan institusi lain. “Saya kira jangan dengan mudah melecehkan seperti itu sesama lembaga negara,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua MK Mahfud MD menjawab kecaman dari Mensesneg Sudi Silalahi terkait pernyataan soal mafia dalam grasi narkoba. Mahfud menegaskan dia tidak pernah menyebutkan mafia grasi berasal dari lingkungan istana.

“Saya tak mengatakan bahwa yang melakukan ini orang istana. Tapi saya menduga kuat ada orang luar yang karena kecanggihannya bisa meyakinkan istana bahwa grasi itu tepat,” ujar Mahfud dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (9/11/2012) malam.

Mensesneg Sudi Silalahi merasa tersinggung atas ucapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal grasi bagi terpidana kasus narkoba Meirika Franola atau Ola. Sudi menyanggah tudingan Mahfud yang menyebut bahwa mafia hukum sudah masuk Istana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya