Agung, korban minimnya dana olahraga Kulonprogo

Terpilih sebagai salah satu atlet yang mewakili kontingen DIY dalam cabang olahraga voli pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN) 2011 yang diselenggarakan di Jakarta bukan jaminan bagi Pemkab Kulonprogo untuk memfasilitasi segala kebutuhan atlet tersebut.
   
Adalah Agung Lilik Efendi, 14, siswa kelas III C SMP Negeri 1 Kalibawang, salah satu dari dua siswa Kulonprogo yang tergabung dalam kontingen DIY di cabor voli. Dia terpaksa memilih mundur lantaran tidak tahan melihat S Susanto, pembinanya, mondar mandir tanpa mendapatkan uang transpor dari sekolah.
   
“Saya tidak tega melihat Pak Santo. Itulah kenapa lebih baik saya mundur saja,” ujarnya, Kamis (4/8). Diakui  warga Dusun Banjaran, Desa Banjaraya, Kecamatan Kalibawang itu, sejak terpilih masuk dalam kontingen DIY, dirinya mesti mengikuti latihan rutin di SMPN 1 Jogja selama dua kali dalam sepekan dan Susanto dengan setia mengantarnya. Bagi bungu dari tiga bersaudara ini, keputusan mengundurkan diri mesti diambil karena tidak ingin merepotkan Susanto.
   
Wakil Kepala SMP 1 Kalibawang Heri Setianto membantah jika sekolah tidak memerhatikan apa yang sudah dilakukan Susanto dan Agung. Menurut dia, permasalahan itu muncul karena kurang terjalinnya komunikasi antara Susanto dan sekolah.
   
Jika komunikasi itu terjalin, Heri meyakini permasalahan uang transpor akan bisa dipecahkan. “Memang anggaran sekolah cukup minim tetapi itu kan bisa dibicarakan lagi. Namun, dalam hal ini saya tidak menyalahkan Pak Susanto,” ungkapnya.
   
Kepala Dinas Pendidikan Kulonprogo Sri Mulatsih Damar Rahayu mengatakan sejatinya masing-masing sekolah sudah mendapatkan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) dan dana BOS tersebut boleh dipakai untuk keperluan persiapan atlet semacam itu.    
   
Namun, Mulatsih mengakui Disdik tidak memiliki alokasi anggaran untuk pengiriman atlet tersebut. “Semua tergantung sekolahnya. Kalau memang sekolah menganggap prioritas, maka akan dipakai dana BOS itu. Masalahnya, kan tidak semua sekolah memprioritaskan aspek olahraga itu,” ujarnya.(Harian Jogja/Express/Arief Junianto)

HARJO CETAK

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat