Agribisnis 97 Desa di Klaten Bakal Dikembangkan

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Sebanyak 97 desa di daerah aliran sungai (DAS) Pusur di Kabupaten Klaten akan dikembangkan sebagai sentra angribisnis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manager Sustainable Development PT Tirta Investama (TI), Muhammad Atiq Zambani, mengatakan pengembangan agribisnis di 97 desa di DAS Pusur tersebut ditarget terpenuhi pada 2016 mendatang.  Ke-97 desa di DAS Pusur tersebut berada di Kecamatan Polanharjo, Tulung, Delanggu, Juwiring dan Wonosari. Saat ini PT TI baru mengembangkan agribisnis di 36 desa di DAS Pusur.

“Ke depan, 97 desa itu akan kami bagi menjadi tiga sentra agribisnis yang berada di bagian hulu sungai, tengah, dan hilir,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Klaten, Minggu (21/10).

Atiq menjelaskan pengembangan agribisnis di 97 desa tersebut akan ditunjang Koperasi Layanan Pengembangan Agribisnis (LPA) Pusur Lestari. Koperasi serba usaha itu akan diresmikan di Lapangan Kurung, Kecamatan Ceper, Selasa (23/10/2012). Rencananya LPA Pusur Lestari itu akan diresmikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Syarifuddin Hasan dan pendiri Grameen Bank, Bangladesh, Muhammad Yunus.

Berdirinya Koperasi LPA Pusur Lestari merupakan program Sustainable Livelihood in Pusurwatershed yang menjadi bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT TI. “Kami berharap pengembangan agribisnis itu bisa menjadi sumber pendapatan keluarga berkat dukungan sumber daya alam yang terjamin kelestariannya,” terang Atiq.

Direktur Utama PT TI, Indah Critaning, mengatakan peresmian LPA Pusur Lestari bertujuan mengenalkan kepada masyarakat luas tentang fungsi koperasi dalam pengembangan usaha produktif yang berbasis pada kelestarian sumber daya alam. “Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan komitmen dari pelaku usaha dan pemerintah dalam kegiatan pengembangan usaha produktif,” terang dia.