Solopos.com, SOLO – Penyanyi Agnez Mo kecewa disebut kacang lupa kulitnya akibat mengaku tidak berdarah Indonesia. Sebagai orang yang lahir dan besar di Indonesia, Agnez Mo mengaku begitu mencintai Tanah Airnya.
Agnez Mo menegaskan pernyataannya dalam video wawancara Build Series tidak bermaksud buruk. Meski kini tengah merintis karier di Ameria Serikat, Agnez Mo mengaku tidak akan melupakan Indonesia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Semua yang saya katakan adalah hal yang baik. Bahkan ketika saya menyebut sebagai monoritas. Saya membagikan informasi tentang keragaman negara saya," terang AGnez Mo lewat akun Instagram pribadinya, @agnezmo, Rabu (27/11/2019).
Agnez Mo menegaskan dirinya tidak bisa memilih darah atau DNA. Tapi, dia akan selalu membela negaranya.
"Aku tidak bisa memilih darah atau DNA. Tetapi aku selalu membela negaraku. Selalu dan tidak ada yang bisa mengambilnya dariku," sambung Agnez Mo.
Pelantun tembang Diamonds itu sangat kesal dengan pihak tak bertanggung jawab yang dengan sengaja memotong video wawancaranya dengan Build Series. Agnez Mo meminta publik menyaksikan videonya secara utuh agar memahami konteks pembicaraannya.
"Belajarlah untuk menonton semuanya. Bukannya mencuplik hal-hal di luar konteks," sambung Agnez Mo.
Agnez Mo menegaskan tidak pernah membenci siapapun. Termasuk orang-orang yang menghujatnya. Dia pun menegaskan keberadaanya di Amerika Serikat untuk merintis karier adalah mewakili Indonesia.
"Untuk orang-orang yang mendukungku, aku mencintai kalian. Dan untuk orang-orang yang salah paham, aku pun memaafkan kalian. Aku tidak menaruh dendam. Percayalah, saya selalu berdoa agar kita semua menemukan kedamaian hati," tandasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
