SOLOPOS.COM - Walikota Solo, Fx Hadi Rudyatmo membagikan jenang atau bubur kepada masyarakat dalam acara Festival Jenang Solo 2013 di Koridor Budaya Ngarsopuro, Solo, Minggu (17/2/2013). Festival dalam rangka memperingati HUT Solo ke-268 tersebut membagikan sebanyak 15.000 porsi dari 80 jenis jenang. (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

Solopos.com, SOLO—Ajang Festival Jenang yang akan dilaksanakan pada pertengahan Februari mendatang dinilai mampu mendongkrak kehadiran wisatawan domestik maupun luar negeri. Mengingat pada Januari-Februari, biasanya kunjungan wisata sepi.

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, mengatakan pihaknya menyambut positif rencana paket wisata tematik tersebut. Oleh karena itu, dia mengaku akan berkoordinasi dengan anggota Asita untuk mempromosikan paket wisata tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Acara ini [Festival Jenang] bisa jadi barometer untuk acara lain di Solo dengan menyuguhkan dalam bentuk paket wisata. Selain itu, momennya juga pas karena saat ini low season jadi bisa untuk mendongkrak kunjungan wisatawan,” ungkap Daryono kepada wartawan seusai acara Morning Tea di Omah Sinten, Sabtu (11/1).

Daryono menjelaskan pihaknya berencana membuat dua bentuk paket, yakni tematik dan kombinasi. Paket tematik adalah paket dua malam tiga hari untuk menyaksikan Festival Gamelan, Festival Jenang dan Solo Carnaval. Sedangkan paket kombinasi adalah paket tiga malam empat hari dengan menawarkan tiga acara tersebut dan berkeliling ke lokasi wisata lain di Soloraya.

Pihaknya juga berharap, pada gelaran tersebut pihak penyelenggara juga memperhatikan fasilitas umum dan penunjuk arah supaya wisatawan tidak bingung dan merasa nyaman. Menurut dia, selama ini hal seperti itu kurang diperhatikan.

Koordinator Kalstar Aviation Wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Jawa, Mursalin, pun mengaku siap membantu publikasi acara dengan menempatkan brosur acara di masing-masing tempat duduk yang ada di pesawat. “Tak hanya Festival Jenang, kalau ada agenda wisata dan budaya lainnya, kami siap membantu untuk penyebaran informasinya,” kata Mursalin.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Jenang Idonesia, Slamet Raharjo, mengatakan Festival Jenang kali ini sengaja dilaksanakan selama dua hari (16-17 Februari) karena melihat animo masyarakat dan wisatawan yang sangat tinggi terhadap acara tersebut. Oleh karena itu, pihaknya sengaja merangkum tiga acara sekaligus supaya banyak wisatawan yang datang.

“Kami juga mendirikan yayasan untuk menangani acara ini supaya geraknya bisa lebih luas dan optimal,” tutur Slamet.

Menurut Slamet, Festival jenang akan menghadirakan 17.000 takir jenang. Konsepnya pun masih sama, yakni mengajak masing-masing kelurahan untuk memeriahkan acara tersebut. Namun dia mengaku ada beberapa orang atau kelompok dari luar kota dan luar negeri yang tertarik menjadi peserta Festival Jenang.

Slamet juag menjelaskan acara tersebut juga akan bekerja sama dengan Indonesian Chef Association (ICA) untuk lomba membuat jenang. Dia mengatakan selama ini beberapa penyajian jenang kurang menarik. Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan ICA, masyarakat bisa membuat jenang yang tidak hanya enak tapi juga menarik dari segi penampilan. Wisatawan yang datang saat acara tersebut menurut Slamet juga bisa mengikuti acara berkeliling ke lokas-lokasi pembuatan jenang yang ada di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya