AGENDA WISATA KLATEN : DKS Siapkan 19 Event, Ada Konser Wali dan Ebiet G. Ade

Agenda wisata Klaten ini terkait 19 acara yang disiapkan DKS.

Solopos.com, KLATEN – Dewan Kesenian Klaten (DKS) menyiapkan sekitar 19 agenda gelaran yang dibiaya dengan dana hibah dari APBD senilai total Rp3,5 miliar. Belasan acara itu diadakan periode akhir Agustus-November 2015.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Agenda gelaran Dewan Kesenian di antaranya Festival Karawitan, Festival Ketoprak Pelajar, Festival Sepeda Antik dengan bintang tamu Didi Kempot, serta Pameran Seni Rupa, Kerajinan, dan Barang Antik. Ada sejumlah perhelatan yang mengundang artis nasional yakni Sali Band dan Ebiet G. Ade.

Selain agenda seni,  dana hibah juga digunakan untuk membangun patung. Pada 2015, ada dua patung yang dibangun yakni di selatan Stasiun Klaten atau sekitar Terminal Buntalan serta simpang lima Plaza Klaten.

Ketua II Dewan Kesenian Klaten, F.X Setyawan, menjelaskan masing-masing lokasi dibangun satu patung menampilkan tokoh pewayangan yakni Gatutkaca serta Bima.

“Ada narasi tentang patung yang dibangun itu. Karena waktu yang mepet, untuk tahun ini dua patung dulu. Pada 2016 nanti dilanjutkan dua patung lainnya,” jelas Setyawan, Minggu (6/9/2015).

Ia menggaransi kegiatan yang diagendakan serta dibiayai melalui hibah APBD tak bakal ditumpangi kegiatan politik seperti kampanye. Gelaran tersebut murni dimaksudkan untuk pelestarian budaya.

“Tidak ada kaitannya dengan kampanye. Jadi, ini murni untuk pengembangan dan pelestarian budaya. Di Klaten ada peraturan daerah tentang pelestarian bahasa dan budaya Jawa. Sehingga, pemkab memiliki kewajiban bagaimana pengembangan dan pelestariannya. Ya perkara menjelang momentum pilkada, itu kebetulan saja,” kata dia.

Soal hasil dari dana hibah yang sudah dialokasikan melalui APBD untuk Dewan Kesenian, Setyawan mengaku tak bisa terlihat secara langsung. Namun, melalui dukungan dana yang memadai diharapkan seni dan budaya yang ada di Klaten bakal semakin berkembang.

Dewan Kesenian mendapat tambahan dana hibah melalui APBD Perubahan sekitar Rp3,2 miliar. Saat APBD 2015, Dewan Kesenian sudah mendapatkan dana hibah sekitar Rp300 juta. Sehingga total dana yang diterima Dewan Kesenian pada 2015 dari APBD mencapai Rp3,5 miliar.

Melejitnya tambahan dana dari APBD ke Dewan Kesenian dipertanyakan. Sejumlah kalangan menilai alokasi dana yang dikucurkan rawan politisasi menjelang pilkada. Hal itu seperti kegiatan yang dibiayai APBD dimanfaatkan menjadi ajang kampanye pasangan calon tertentu.

Sebelumnya, Koordinator Aliansi Rakyak Anti Korupsi Klaten (ARAKK), Abdul Muslih, meminta masing-masing pasangan calon menaati peraturan yang berlaku. Hal itu termasuk tak memanfaatkan kegiatan yang bersumber dari APBD untuk kampanye.

“Saya tidak bicara soal politis. Tetapi, saya harus mengatakan pasangan calon yang nyata-nyata menggelar kegiatan kampanye bersumber dari APBD itu adalah perbuatan korupsi. Karena merugikan keuangan negara. Ini harus ditindak tegas berupa diskualifikasi. Siapa pun yang mendompleng APBD atau menggunakan fasilitas negara/daerah, KPU dan Panwaslu harus berani mengambil keputusan tegas,” papar dia.

Berikut agenda event Dewan Kesenian Klaten: