SOLOPOS.COM - Suasana kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Agenda PM Belanda berkunjung ke Kota Semarang membuat kawasan Kota Lama dibenahi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kawasan Kota Lama dibenahi menjelang agenda kunjungan Perdana Menteri Belanda bersama sejumlah pengusaha Negeri Kincir Angin ke Kota Semarang, 22 November 2016 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Perdana Menteri Belanda akan datang pada 22 November mendatang. Makanya, kami survei apa saja yang masih harus dibenahi,” kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Senin (7/11/2016).

Hal itu diungkapkannya saat melakukan peninjauan di beberapa titik di kawasan Kota Lama, didampingi jajaran dinas terkait, seperti Dinas PSDA-ESDM, Dinas Bina Marga, Disbudpar, dan satuan polisi pamong praja (PP).

Saat dilakukan survei, masih terlihat sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) dan permukiman liar yang semestinya sudah dibongkar. Ketahuan pula oleh Wawali beberapa tembok bagian dari gedung kuno yang belum dibenahi.

“Jadi, pada saat tamu [PM Belanda] datang, semua sudah bagus. Di sisi lain, penataan kawasan Kota Lama juga menjadi program yang harus segera dilakukan,” kata Ita—sapaan akrab Hevearita.

Rombongan tamu resmi dari Pemerintah Negeri Belanda itu diagendakan mengunjungi beberapa bangunan kuno yang terletak di kawasan Kota Lama Semarang, seperti Gereja Blenduk dan Galeri Semarang.

“Banyak hal yang harus dilakukan, tadi perbaikan Jl. Merak masih berjalan, beberapa tembok harus dibenahi, kemudian saya masih menemukan rumah-rumah liar yang semestinya sudah dibersihkan,” katanya.

Berkaitan dengan agenda kunjungan PM Negeri Belanda beserta rombongan ke Semarang, Ita menjelaskan rencananya akan ada penandatanganan letter of intent (LoI) antara Pemerintah Negeri Belanda dan Pemerintah Kota Semarang.

Kunjungan PM Negeri Belanda itu, kata dia, merupakan tindak lanjut atas program bantuan yang akan diberikan untuk revitalisasi bangunan Kota Lama dan penanganan banjir dan rob di Polder Banger.

“Ada LoI berkaitan dengan bantuan Polder Banger. Makanya, nanti dengan kunjungan yang juga dilakukan di Kota Lama diharapkan ada bantuan juga untuk Polder Tawang dan penataan kawasan Kota Lama,” katanya.

Ita mengatakan selama ini bantuan yang diberikan masih berupa asistensi tenaga ahli yang membantu dalam pembuatan detail engineering design (DED) berbasis masyarakat dan pembentukan institusinya.

Diakuinya, Pemerintah Negeri Belanda selama ini memiliki perhatian terhadap dua persoalan, yakni penanggulangan banjir dan rob dengan water management, serta penataan kawasan Kota Lama yang terikat oleh sejarah.

“Jadi, PM Belanda juga akan melakukan kunjungan ke Polder Banger. Katanya, mereka juga akan ke Kabupaten Demak dan Kabupaten Pekalongan, ya, terkait pengelolaan pesisir, water management,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya