SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menerima bendera Merah Putih saat apel Kirab Merah Putih di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Kamis (1/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa-Humas Setda Kota Semarang)

Agenda Haul Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya ditandai dengan Kirab Merah Putih ke kawasan Simpang Lima Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Haul Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya yang kondang dengan julukan Singo Barong menjadi agenda Kota Semarang, pekan ini. Rangkaian kegiatan haul ulama besar itu, Kamis (1/3/2018), diawali dengan Kirab Merah Putih menuju kawasan Simpang Lima, pusat keramaian ibu kota Jawa Tengah itu.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Menempuh rute sekitar 3 km, ratusan peserta kirab yang membawa bendera merah putih berjalan kaki dari Jl. Duku, Lamper Kidul, Kota Semarang yang merupakan makam Habib Hasan bin Thoha menuju kawasan Simpang Lima. Sesampainya di Lapangan Simpang Lima Semarang, para peserta Kirab Merah Putih melaksanakan apel yang dipimpin langsung Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi selaku Komandan Satgas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Jateng.

“Di Jl. Duku, tempat kita melangkahkan kaki ke Lapangan Simpang Lima ini, dimakamkan Habib Hasan Bin Thoha bin Muhammad bin Yahya, seorang ulama besar pejuang bangsa yang rela berkorban agar kita dapat merasakan kemerdekaan sekarang ini,” kata Hendrar Prihadi.

Ada semangat kepahlawanan para pejuang bangsa terdahulu, kata Hendi—sapaan akrab politikus PDI Perjuangan itu—yang terus mengiringi langkah bangsa Indonesia, termasuk masyarakat Kota Semarang untuk terus menegakkan bendera Merah Putih. “Sehingga jelaslah pesan Bung Karno, Jas Merah!. Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Nyatanya, dengan berpegang pada sejarahlah hari ini berkobar semangat kita, lantang teriak kita, dan tegak pendirian kita menegakkan Merah Putih,” tegasnya.

Hendrar menegaskan jangan sampai ada sejarah perjuangan yang terlewatkan dari catatan, termasuk sejarah perjuangan yang dilakukan oleh Habib Hasan bin Thoha yang juga mendapatkan gelar Senopati Agung Ing Mataram. “Habib Hasan bin Thoha boleh saja telah lama meninggalkan kita semua, tetapi yakinlah semangatnya tetap hidup dalam setiap diri kita yang berjiwa besar mencintai Indonesia, mencintai Merah Putih, dan mencintai Pancasila,” pesannya, pada peserta apel.

Habib Hasan bin Thoha lahir dari pasangan Habib Thoha bin Muhammad al-Qadhi bin Yahya dengan Syarifah Fatimah binti Husain bin Abu Bakar bin Abdullah Al-Aydrus yang juga pimpinan perang Hamengku Buwono II.  Selain Kirab Merah Putih juga diselenggarakan pengajian di area Makam Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya, Jalan Duku, Lamper Kidul, Semarang.

Ketua Panitia Haul Habib Hasan bin Thoha, Iswar Aminudin, mengatakan selama ini masih banyak masyarakat, termasuk di Kota Semarang, terutama generasi muda, belum mengenal sosok ulama besar dan pejuang bangsa itu. “Perjuangan beliau melawan penjajah dimulai dari Banten sampai Semarang. Di antaranya berhasil mengalahkan penjajah saat pertempuran di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 1206 Hijriah atau 1785 Masehi,” katanya.

Diharapkan, kata dia, masyarakat luas, khususnya Kota Semarang menjadi paham sejarah perjuangan Habib Hasan bin Thoha dan meneladani sosoknya sehingga haul tersebut diagendakan sebagai wisata religi. “Habib Hasan bin Thoha adalah tokoh besar yang masih menjadi mutiara terpendam di Kota Semarang. Untuk itulah, kami mengangkat kisah beliau dengan menggelar haul,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya