SOLOPOS.COM - Foto dokumentasi pergelaran kejuaran terbuka balap sepeda Tugu Muda Race. (dprd.semarangkota.go.id)

Agenda HUT Semarang salah satunya adalah kejuaraan terbuka balap sepeda Tugu Muda Race 2018.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kejuaraan terbuka balap sepeda Tugu Muda Race 2018 diagenda sebagai bagian rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-471 Kota Semarang. Panitia menargetkan 500 pembalap sepeda turut memeriahkan pergelaran tahunan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekarang ini sudah ada 200 peserta yang mendaftar melalui sistem online. Target kami 500 peserta,” kata Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Semarang Adi Wibowo, Jumat (23/3/2018). Ajang Tugu Muda Race merupakan event tahunan yang digelar sejak 2016 dan merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang, yakni Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan ISSI Kota Semarang.

Ia menyebutkan setidaknya ada 24 nomor lomba yang dikompetisikan pada even Tugu Muda Race 2018, antara lain usia dini sebanyak 10 kategori, wajib delapan kategori, dan kategori master A, B, C, dan D. “Rute Tugu Muda Race 2018 akan melewati Tugu Muda-Kalisari-Pamularsih-Kalibanteng-Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) untuk finis. Even ini memang dipusatkan di kawasan Sungai BKB Semarang,” katanya.

Bukan hanya peserta dari Semarang, kata dia, peserta dari daerah-daerah lain di Jawa Tengah, seperti Pemalang, Rembang, Pati, dan berbagai daerah lainnya di provinsi tersebut juga berpartisipasi dalam kejuaraan terbuka balap sepeda ini. “Bahkan, peserta dari luar provinsi juga ikut. Tercatat, peserta dari Makassar dan Pare-Pare sudah mendaftar. Kami berharap even ini bisa rutin diadakan Pemkot Semarang sebagai ajang pembinaan bibit atlet balap sepeda,” kata Adi.

Sementara itu, Kepala Dispora Kota Semarang Gurun Risyadmoko menjelaskan even Tugu Muda Race digelar pada 2016, 2017, dan pada 2018 ini akan dipusatkan di kawasan Sungai BKB Semarang. Pemilihan kawasan Sungai BKB Semarang, kata dia, sebab sungai yang telah dinormalisasi itu kini sudah menjadi ikon dan destinasi wisata yang favorit di Semarang dengan pemandangannya yang bagus.

“Jadi, para peserta bisa berkompetisi, sekaligus berwisata. Harapan saya, bisa berdampak memberikan efek domino, yakni mendatangkan banyak wisatawan. Kan peserta tidak datang sendiri, melainkan bersama keluarga,” katanya.

Selain itu, kata dia, ada beberapa lintasan yang menantang adrenalin pebalap sepeda untuk kelas-kelas tertentu, salah satunya tanjakan Gombel Semarang yang cukup terjal untuk ditempuh, apalagi dengan bersepeda. “Track menantang nanti, salah satunya di tanjakan dan turunan Gombel. Di situ, saya rasa nanti akan jadi tantangan tersendiri bagi pebalap. Track-track ekstrem seperti ini bisa membuat adrenalin terpacu,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya