SOLOPOS.COM - Ilustrasi demonstrasi. (Harian Jogja-Desi Suryanto)

Agenda Ormas Expo 2018 digelar di DP Mal, Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANGSebanyak 25 organisasi kemasyarakatan (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), Rabu (14/3/2018), bersiap mengikuti pameran Ormas Expo 2018. Agenda Kota Semarang itu digelar di DP Mal, Jl. Pemuda No. 150, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Ormas Expo 2018 itu dijadwal berlangsung Kamis-Minggu (15-18/3/2018). Agenda Kota Semarang itu rencananya dibuka oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

“Kami ingin memantik semangat kawan-kawan ormas dan LSM dalam karya nyata mendampingi masyarakat,” kata Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) Juma’i di Kota Semarang, Jateng menjelaskan tujuan pergelaran pameran itu.

Diakuinya, selama ini belum semua ormas di Kora Semarang terlihat aktivitasnya dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat meskipun sebenarnya mereka sudah terjun ke lapangan dengan program masing-masing. Artinya, kata dia, kegiatan-kegiatan yang dilakukan ormas dan LSM selama ini belum banyak terekspose sehingga diperlukan semacam pameran untuk lebih dikenal oleh masyarakat.

“Kalau [ormas] yang besar-besar sudah banyak dikenal, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad, dan sebagainya. Namun, yang lain kan belum banyak terekspose,” katanya.

Ketua Pengurus Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang itu menegaskan tugas dan tanggung jawab ormas, termasuk LSM untuk membantu pemerintah dalam proses pembangunan. Menurut dia, ormas dan LSM harus hadir mengisi ruang-ruang yang selama ini tidak terjangkau oleh pemerintah dalam tugas dan tanggung jawabnya membantu proses pembangunan.

“Jadi, kami tidak ingin lagi ada ormas atau LSM ‘abal-abal’. Ormas harus punya program jelas. Tidak ada lagi ormas yang tidak fokus rumpun kegiatannya apa,” katanya.

Ia menyebutkan setidaknya ada 220 ormas dan LSM yang terdaftar dalam FKSB yang terklasifikasi dalam berbagai rumpun bidang kerja, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. “Karena keterbatasan tempat, kami belum bisa mengikutkan semuanya dalam Ormas Expo kali ini. Jadi, baru 25 ormas. Namun, pameran ini jadi agenda rutin tahunan,” kata Juma’i.

Sementara itu, Ketua Panitia ‘Ormas Expo 2018’ Yusnawiyandi menyebutkan pemilihan ormas peserta pameran itu dilakukan melalui penilaian proposal sesuai bidang kerjanya. “Proses seleksi ini dimulai pada Januari-Februari 2018. Dari 220 ormas yang tergabung di FKSB, ada 70 ormas yang mendaftar. Akhir Februari lalu, penentuan peserta,” katanya.

Jadi, kata dia, penilaian peserta “Ormas Expo 2018” itu tidak dilihat dari ormasnya, melainkan proposal program-program kerja yang diajukan untuk pendaftaran peserta. “Kami sudah zonasi beberapa rumpun, mulai hukum, lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, sosial, hingga pelayanan publik. Kami pilih yang terbaik dari yang terbaik,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya