SOLOPOS.COM - Loji Gandrung Solo (JIBI/Solopos/Dok)

Agenda Presiden Jokowi selama pernikahan Gibran-Selvi bakal dikonsentrasikan di Solo. Gedung Negara Loji Gandrung yang selama ini dipinjamkan sebagai rumah dinas wali kota Solo bakal menjadi kantor sementara Presiden Republik Indonesia itu.

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo siap menyerahkan Loji Gandrung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama menjalankan agenda presiden di Solo. Gedung Negara itu selama ini difungsikan sebagai rumah dinas wali kota Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan agenda Presiden Jokowi akan beraktivitas di Solo. Penyusunan agenda presiden seperti itu karena Jokowi akan mengikuti rangkaian prosesi pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dengan Selvi Ananda selama sepekan mendatang.

Gedung Negara
Presiden, menurut Mensesneg, tidak mengambil cuti meskipun putra sulungnya menikah sehingga tetap menjalankan tugas kenegaraan di Solo. Terkait pernyataan Mensesneg, Rudy—sapaan akrab Hadi Rudyatmo, ketika dijumpai wartawan di sela-sela Mider Praja, Jumat (5/6/205), tidak mempermasalahkan apabila Loji Gandrung digunakan sebagai kantor sementara.

“Tidak apa-apa kalau [Loji Gandrung] mau dipakai. Loji Gandrung kan milik negara. Kalau berkenan silakan pakai Loji,” kata Rudy.

Rudy mengaku belum tahu apakah Presiden bakal berkantor di Kota Solo. Rudy hanya mengetahui Presiden akan berada di Solo selama prosesi pernikahan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dengan Putri Solo 2009, Selvi Ananda. Prosesi pernikahan Gibran-Selvi akan digelar selama tiga hari, yakni 9-11 Juni mendatang.

“Hak Presiden mau berkantor di mana. Wong Presiden ngantor di mobil saja bisa karena tugasnya kan 24 jam,” kata Rudy. Dia menjelaskan tidak ada persiapan apa pun jika nantinya Loji Gandrung dijadikan kantor sementara Kepresidenan.

Disambut Warga
Warga Banjarsari, Heru Murdani, senang Presiden akan berkantor di Kota Solo. Kota Bengawan, menurut dia, bakal ramai dengan kedatangan Presiden serta sejumlah tamu pejabat negara.

Heru berharap pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu selama prosesi pernikahan Gibran dan Selvi berlangsung. Hal ini mengingat seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diundang ke acara pernikahan tersebut. “Lurah kan juga diundang. Jadi jangan sampai mengganggu pelayanan,” kata Heru.

Disinggung soal pelayanan kepada masyarakat, Rudy memastikan tetap berjalan lancar. Pelayanan kepada warga akan berjalan seperti hari-hari biasa. “Kan yang diundang kepala SKPD saja. Jam undangannya juga kejatah pukul 12.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Jadi tidak masalah,” kata Rudy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya