SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato saat peluncuran buku karyanya di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2014). Buku yang berjudul Selalu Ada Pilihan tersebut berisi pengalaman-pengalaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama menjabat sebagai Presiden RI periode 2004-2009 dan periode 2009-2014. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (17/1/2014) malam, meluncurkan buku karya tulis pribadinya berjudul Selalu Ada Pilihan. Dalam peluncuran itu, ia menegaskan bahwa buku tersebbut bukan autobiografi, bukan memoar, melainkan merupakan refleksi dan pembelajaran.

Ia masih berencana menyusun buku memoar setelah pensiun dari Presiden RI. Selalu Ada Pilihan hanyalah merupakan buku pertama kumpulan catatan pribadi dan pengalamannya semasa menjabat Presiden RI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang benar, buku ini bukan autobiografi atau memoar politik. Itu ditulis nanti setelah saya tidak lagi jadi pemimpin di negeri ini. Buku ini agak tebal, bukan sebuah text book yang sarat teori, bukan kritikal analisis yang bersifat ilmiah. Tapi refleksi dan pembelajaran,” ujar SBY saat peluncuran buku yang digelar megah di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.

Ekspedisi Mudik 2024

Buku tersebut, ujarnya, dipersemahkan terutama untuk pencinta demokrasi dan calon pemimpin Indonesia di masa mendatang. SBY mengemukakan bahan-bahan untuk buku setebal 824 halaman tersebut dikumpulkan di tengah waktu senggang seperti saat Subuh, menjelang tidur, dan dalam perjalanan udara.

“Pada akhir 2012, saya ingat yang disampaikan teman-teman pada 2009 untuk menyampaikan sesuatu kepada rakyat lewat buku. Sejak itu saya putuskan, saya persiapkan buku dengan mengorbankan waktu senggang saya yang amat terbatas,” ujar SBY.

Dalam sambutan yang dibacakan Deputy Publisher Kompas Gramedia ST. Sularto, Pemimpin Kompas Jakob Oetama mengatakan SBY termasuk salah satu dari sedikit pemimpin negara yang meluncurkan buku saat masih menjabat. Selain SBY, pemimpin yang pernah meluncurkan buku saat masih menjabat posisi Kepala Negara yaitu Nelson Mandela (Afrika Selatan), Lula da Silva (Brasilia), Ariel Sharon (Israel), dan Lee Myung Bak (Korea).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya