SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)

Agenda Presiden pekan ini berkunjung ke Singapura.

Solopos.com, JAKARTAPresiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan melawat ke Singapura, Selasa (28/7/2015). Dalam kunjungan itu, Jokowi fokus membicarakan pengembangan Batam, Bintan dan Karimun yang merupakan wilayah terdekat antara kedua negara.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Saya kira saya akan fokus bicara masalah pengembangan Batam, Bintan, Karimun karena memang bertahun-tahun kita tidak konsentrasi ke sana padahal ada sebuah potensi yang bisa diangkat dan diharapkan nanti ada kesepakatan,” katanya sebelum take off di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa.

Dalam pertemuan dengan Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Jokowi tidak akan bicara terlalu banyak karena hanya fokus wilayah perbatasan dengan Singapura yang sarat akan potensi ekonomi.

“Saya memang tidak ingin bicara terlalu banyak, hanya ingin fokus ke situ. Kalau memang kira-kira ada minat untuk pengembangan ya mau kita seperti apa, maunya Singapura seperti apa, tapi menurut saya yang terpenting pengembangan di Batam dan sekitarnya harus dilanjutkan, jangan sampai stuck terlalu lama,” ujar Presiden.

Namun Jokowi belum tahu mekanisme pengembangannya, bisa industri, pariwisata atau lainnya masih akan dibicarakan dalam pertemuan bilateral dengan pemimpin negeri Singa selama dua hari ini. Kepentingan dalam negeri akan diutamakan.

Sejumlah Menteri mendampingi Presiden dalam kunjungan kenegaraan. Yakni Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Menteri Luar Negeri Retno L..P Marsudi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Seskab Andi Widjajanto, Kepala BKPM Franky Sibarani dan Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki.

 

Sebelumnya dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri disebutkan Presiden melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura pada tanggal 28-29 Juli 2015.

Tema utama dari kunjungan ini adalah untuk lebih memajukan kerja sama ekonomi kedua negara. Saat ini, Singapura merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.

Pada tahun 2014, total perdagangan Indonesia dengan Singapura mencapai US$41,99 miliar atau kedua terbesar setelah Tiongkok.

Dalam bidang investasi, Singapura menempati posisi pertama investor terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir, dengan total investasi tahun 2014 mencapai US$5,8 miliar di 2.056 proyek.
Wisatawan Singapura juga merupakan kunjungan wisatawan asing terbesar di Indonesia sejumlah 1.519.223 orang di tahun 2014, meningkat 10,12% dari tahun 2013.

 

Selama kunjungan, Presiden RI antara lain akan melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam; Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan akan menghadiri pertemuan bisnis yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 150 CEO perusahaan-perusahaan besar di Singapura.

Selain isu bilateral, kunjungan ini juga akan dimanfaatkan untuk membahas isu mengenai Asean. Pada akhir kunjungan, direncanakan akan dilakukan peresmian nama spesies anggrek baru yang akan dinamakan Iriana Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya