SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Agenda Presiden Joko Widodo akan melawat ke Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina. Kunjungan Jokowi dibayani iklan Malaysia yang dinilai melecehkan TKI.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan perjalanan silaturahmi dan kunjungan kenegaraan ke tiga negara yakni Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina, Kamis-Selasa (5-10/2/2015).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Jokowi akan bertolak hari ini dari bandara Halim Perdanakusumah Jakarta pukul 12.45 WIB dengan menggunakan pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Kepala Protokol Negara Ahmad Rusdi mengatakan pejabat yang akan mendampingi Presiden yakni Menteri Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri dan Kepala BNP2TKI Nuston Wahid.

“Ini kunjungan silaturahmi bahwa kebiasaan kelaziman seorang kepala negara di lingkungan ASEAN, ketika beliau baru menjabat bersilaturahmi secara resmi mendatangi negara tetangga,” kata Rusdi di Bandara Halim Perdanakusumah, Kamis.

Di Bandara Kuala Lumpur, rombongan Presiden Jokowi disambut PM Malaysia Najib Razak kemudian dilakukan upacara kenegaraan. Kemudian lagu kebangsaan dua negara dikumandangkan.

“Disela itu ada 21 dentuman meriam, setelah itu dimohonkan Presiden melakukan pemeriksaan jajar kehormatan, setelah itu dikumandangkan dua lagu kebangsaan,” jelas Rusdi.

Malam harinya, kata Rusdi, Presiden bersilaturahim dengan yang Di-Pertoan Agong di Istana Negara juga diselenggarakan jamuan santap malam pukul 20.00 waktu setempat.

Kunjungan kenegaraan Presiden ini berlangsung di tengah suasana memanas hubungan kedua negara setelah muncul iklan alat rumah tangga yang merendahkan martabat bangsa Indonesia.

Iklan bertuliskan “Fire Indonesian Maid Now” sudah disikapi oleh KBRI Malaysia. (baca: Iklan Robot di Malaysia Serukan Pecat TKI)

“Itu sudah ada surat protes tentunya kita nunggu surat protes. Nanti kita ketemu dubesnya Pak Herman Prayitno,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya