SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (setkab.go.id)

Agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Akpol Semarang untuk mengingatkan Polri menjaga suhu politik tetap hangat.

Semarangpos.com, SEMARANG — Presiden Joko Widodo tak terlalu berharap berharap tahun-tahun politik seiring pelaksanaan hingga sejumlah pemilihan umum tanpa ekses naiknya suhu politik. Meski demikian, Jokowi tetap berharap suhu politik itu tidak terlalu panas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Indonesia bakal sibuk pemilu seiring pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan berpuncak pada Pemilu 2019. “Suhu politik naik boleh, tetapi sedikit saja. Anget [hangat] boleh, tetapi jangan terlalu panas,” tutur Kepala Negara saat memberi pengarahan para kapolda dan kapolres dalam Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10/2017).

[Baca juga Agenda Presiden Ke Akpol Semarang, Jokowi Buka Apel Kasatwil]

Menurut dia, berdasarkan pengalaman empat kali mengikuti kontestasi politik, tensinya pasti akan naik dan suhu politik pun juga lebih hangat. Terlebih lagi, lanjut dia, jika sudah mendekati masa kampanye. “Politik ya seperti itu, yang bener bisa jadi tidak bener, yang tidak bener bisa jadi semakin tidak bener,” tambahnya.

Meski demikian, menurut dia, masyarakat saat ini sudah semakin dewasa dan cerdas. Sudah menjadi tugas kepolisian, menurut dia untuk meluruskan berbagai isu miring berkaitan dengan pesta demokrasi yang akan dijalani Indonesia tersebut.

Itulah sebabnya, dalam melaksanakan agenda membuka apel kepala satian wilayah kepolisian di sela-sela kunjungan kerja ke Jateng, Presiden Jokowi meminta polisi benar-benar melakukan persiapan, terutama dalam memetakan potensi gesekan yang mungkin terjadi. “Sumber-sumber yang diperkirakan akan memprovokasi harus dipetakan secara detail, siapa akan melakukan apa,” katanya.

Ia menegaskan intelijen harus memiliki data komplet dan berbagai alternatif solusi untuk memecahkannya. Berdasarkan pengalaman yang sudah dijalaninya, kata Jokowi, hanya ada satu kunci untuk mengatasi berbagai persoalan dalam konstestasi politik, yakni TNI-Polri harus netral. “Kuncinya hanya satu, TNI dan Polri solid, sudah selesai,” katanya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian dalam agenda kepresidenan Jokowi di Akpol Semarang itu memaparkan pemetaan daerah rawan konflik untuk Pilkada 2018 sudah mulai dilakukan. Berdasarkan pemetaan tersebut, terang Tito, wilayah yang dinilai memiliki kerawanan di antaranya Jawa Barat. Selain itu, lanjut dia, pelaksanaan pilkada di kawasan timur Indonesia serta Kalimantan Barat juga perlu mendapat perhatian.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya