SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (setkab.go.id)

Agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengingatkan generasi Y atau kerap disebut generasi milenial membutuh metode pembelajaran yang baru.

Semarangpos.com, SEMARANG — Presiden Joko Widodo mengingatkan perlunya kalangan pendidik mengubah metode pembelajaran sehingga sesuai kebutuhan generasi Y yang kerap pula disebut sebagai generasi milenial. Dalam agendanya melakukan kunjungan kerja ke kampus Universitas Diponegoro (Undip) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jokowi meminta kalangan perguruan tinggi mengubah metode pembelajaran sesuai karakter generasi Y tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ajakan Presiden Joko Widodo itu disampaikan saat menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis Ke-60 Universitas Diponegoro (Undip) di Stadion Undip, Kampus Tembalang, Kota Semarang, Jateng, Selasa (17/10/2017). Dalam agendanya berbicara di hadapan civitas academica Undip Semarang itu, Jokowi mendorong perguruan tinggi berani mengubah metode pembelajaran yang disesuaikan dengan generasi muda saat ini.

Berdasarkan catatan Semarangpos.com, klasifikasi generasi X, Y, dan Z mengacu pada buku Grown  Up  Digital karya Don Tapscott yang diamini insan media massa. Buku itu membagi demografi  penduduk  berdasarkan karakter zaman mereka, termasuk Generasi Y yang lahir antara 1998 hingga 2009. Karena mereka melintasi pergantian milenium, meraka kerap disebut pula sebagai Generasi Milenia, dan karena kehidupan mereka sangat dipengaruhi jejaring telekomunikasi dunia (Internet) maka mereka kerap pula dijuluki Generation Net.

Generasi Y itu kini mendominasi kalangan muda bangsa yang tengah menjalani masa belajar. “Ubah metode pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter-karakter generasi Y, generasi muda kita, mendorong inovasi, memfasilitasi mahasiswa menjadi pembelajar yang aktif baik di dalam maupun di luar kelas,” tutur Presiden.

Di hadapan sekitar 10.000 mahasiswa yang sebagian merupakan mahasiswa baru Undip dari berbagai fakultas itu, Presiden Jokowi dalam agenda di kampus Semarang itu berharap perubahan metode pembelajaran mampu mengakomodasi prinsip yang memungkinkan mahasiswa mempunyai karakter yang baik, etos kerja yang tinggi, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Kepala Negara juga berharap metode baru pembelajaran yang dirumuskan para insan pendidikan itu juga memungkinkan mahasiswa untuk memiliki jiwa antikorupsi, jiwa toleransi, jiwa inovatif, dan jiwa kreatif. “Karena memang kompetisi antar-negara begitu sangat ketat dan sangat sengitnya,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia menyadari diperlukannya infrastruktur berupa creative hub, termasuk perguruan tinggi-perguruan tinggi juga diharapkan turut serta menyediakan co-working space bagi anak-anak muda yang berjiwa wirausaha dan inovatif. “Negara lain juga sudah membangun itu ada co-working space, creative hub, perubahan-perubahan seperti ini, kalau kita tidak cepat betul-betul [maka] kita akan ditinggal negara-negara lain,” ucapnya mengingatkan.

[Baca juga Datangi Undip, Jokowi Gagas Jurusan Ekonomi Digital]

Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai hasil riset aplikatif yang dilakukan Undip. Presiden juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan peneliti atau penemu alat yang dapat memperpanjang masa simpan produk pertanian sekaligus dengan perwakilan gabungan kelompok tani (gapoktan) yang akan menjadi pengguna alat tersebut.

Setelah menuntaskan agenda kunjungan kerja di Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang itu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana meninggalkan Kota Semarang untuk melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, melalui Kota Bandung.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya