SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo bersalaman dengan warga saat singgah di stan Komunitas Pegiat Hidroponik Rumah Sakit Panti Waluyo (Kopingho), area CFD Kota Solo, Minggu (24/5/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Agenda Presiden Jokowi jagong di pernikahan staf protokoler kepresidenan di Colomadu akhirnya batal.

Solopos.com, KARANGANYAR — Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, batal menghadiri pernikahan pegawai Bagian Protokol Kepresidenan, Siswi Dian Pertiwi dan Ginanjar Prasetya Utomo, Minggu (24/5/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernikahan mempelai dilaksanakan di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Nasional PPRBM Prof. Dr. Soeharso Colomadu Karanganyar pukul 10.00 WIB. Sejumlah pengamanan disiapkan karena orang nomor satu di RI akan hadir.

Dua pintu metal detector diletakkan pada salah satu pintu Gedung YPAC PPRBM Prof. Dr. Soeharso Colomadu. Selain itu, satu mobil baracuda milik Brimob diparkir di halaman dalam gedung. Baracuda diparkir tidak jauh dari pintu metal detector.

Sejumlah anggota TNI yang ahli menembak pun ditempatkan di beberapa lokasi di sekitar Gedung PPRBM. Polres Karanganyar menerjunkan 260 personel dari Satuan Lalu Lintas.

Namun, pria yang akrab disapa Jokowi itu tidak datang hingga pesta pernikahan selesai pukul 11.30 WIB. Jokowi mengirimkan karangan bunga berisi ucapan selamat untuk mempelai.

Karangan Bunga

Mobil baracuda meninggalkan lokasi pernikahan pukul 12.00 WIB. Sejumlah anggota TNI yang ahli menembak pun keluar dari persembunyian sembari menenteng senapan.

“Menit-menit terakhir, kami mendapat kabar Bapak Presiden batal hadir. Sebelumnya, kami sudah mengupayakan mengulur acara karena Bapak Presiden berkenan hadir,” kata saudara sepupu Siswi, Evi Dyah, saat ditemui Solopos.com seusai acara.

Menurut salah satu penerima tamu yang enggan menyebutkan nama, satu pegawai Bagian Protokol Kepresidenan mengirimkan karangan bunga dari Presiden. Sementara itu, sejumlah pengunjung kaget karena harus melewati pintu metal detector sebelum memasuki halaman gedung.

“Iya ini kali pertama jagong harus diperiksa dahulu sebelum masuk. Katanya Pak Jokowi mau datang. Saya diminta menunjukkan isi tas. Kalau anak saya diminta menitipkan korek api gas kepada petugas di dekat pintu itu [metal detector]. Ini pengalaman,” kata warga Banyudono, Sunarti, saat ditemui Solopos.com seusai acara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya