SOLOPOS.COM - Istri PM Singapura Lee Hsien Loong, Ho Ching (kanan), bersama istri Presiden Jokowi, Iriana Joko Widodo, dan istri Gubernur Jateng, Siti Atikoh Ganjar Pranowo (kiri), di Semarang, Senin (14/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Agenda Presiden Joko Widodo bersama PM Singapura Lee Hsien Loong di Semarang salah satunya adalah mengunjungi Lawang Sewu.

Semarangpos.com, SEMARANG -Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda kepresidenan, Senin (14/11/2016), menerima kunjungan tamu negara, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, di Semarang. Selama berada di ibu kota Jawa Tengah (Jateng) itu, Presiden Jokowi bersama PM Singapura yang hadir bersama istri, Ho Ching, mengunjungi beberapa tempat bersejarah, salah satunya adalah Museum Lawang Sewu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di bangunan peninggalan Belanda itu, istri PM Lee beberapa kali menunjukkan kekagumannya. Ia yang didampingi istri Presiden Jokowi, Iriana Joko Widodo, dan istri Gubernur Jateng, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, bahkan terlihat beberapa kali terkagum-kagum dengan keindahan arsitektur Museum Lawan Sewu.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu bagian Musem Lawan Sewu yang paling menarik perhatian Ho Ching adalah bagian ornamen seni kaca patri (stained glass window). Ia penasaran bagaimana kaca patri yang berusia ratusan tahun dan terbilang langka itu bisa terawat dengan baik di Museum Lawang Sewu.

“Bagaimana Anda bisa merawat ini? Ini kan sudah lama sekali? Upaya apa yang dilakukan untuk menjaga kelestariannya,” tanya istri PM Singapura itu kepada salah satu tour guide, seperti dilansir situs resmi Pemprov Jateng, Selasa (15/11/2016).

Salah satu tour guide, Vera Damayanti, lantas menjelaskan kepada istri PM Singapura itu bagaiman cara-cara merawat stained glass window untuk konservasi. Selain perawatan, hanya pengunjung khusus yang diperbolehkan mendekati stained glass window.

Hal ini karena jika dibuka untuk umum dikhawatirkan rentan pecah mengingat usianya yang sudah tua dan sangat rapuh. Lebih lanjut, Vera menyampaikan kaca patri Museum Lawang Sewu terbagi menjadi empat panel besar yang mencerminkan cerita eksploitasi besar-besaran hasil alam Nusantara.

Setelah menikmati keindahan seni kaca patri, Ho Ching dibawa tuan rumah menuju ruang pamer yang menyuguhkan beraneka kerajinan khas Jateng, seperti batik tulis Lasem, batik mangrove, kain tenun troso dari Jepara, bordir dari Kudus, dan tas handmade.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya