SOLOPOS.COM - ilustrasi sepak bola. ist/dok

Agenda klub sepak bola di Jateng memang sedang kosong. Karenanya kini sedang diwacanakan menggelar Piala Gubernur.

Solopos.com, SOLO — Tak adanya kompetisi sepak bola, membuat tim-tim di Jawa Tengah (Jateng) mulai resah. Kabarnya mereka pun mulai menggulirkan wacana untuk menggelar turnamen Piala Gubernur Jateng guna mensiasati kekosongan kompetisi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kevakuman agenda sepak bola sejak pembekuan PSSI oleh Menpora, Imam Nahrawi, medio Mei lalu, sebenarnya sudah disiasati tim-tim Divisi Utama (DU) di Jateng dengan menggelar turnamen Piala Polda. Namun, turnamen yang menghadirkan PSIS Semarang sebagai jawara itu hanya berlangsung seumur jagung karena dimulai sejak akhir Mei dan berakhir awal Agustus lalu.

Namun, hingga turnamen itu berakhir kompetisi yang diharapkan tak kunjung bergulir. Oleh karenanya, demi menjaga eksistensi, tim-tim di Jateng pun mewacanakan untuk menggelar turnamen Piala Gubernur Jateng, medio Januari mendatang.

“Wacana itu memang sudah dibahas beberapa waktu lalu. Bahkan agenda ini sudah diajukan oleh Yoyok Sukawi [CEO PSIS Semarang] kepada DPRD Jateng untuk mendapatkan pendanaan dari APBD Provinsi Jateng. Kalau jadi, kemungkinan turnamen ini akan berlangsung medio Januari atau Februari mendatang,” ujar Sekretaris PT Persis Solo Saestu, Sapto Joko Purwadi, saat dijumpai Espos di Stadion Sriwedari, Solo, Senin (19/10/2015).

Sapto menambahkan turnamen ini rencana memang akan meminta pendanaan dari APBD Provinsi Jateng sebesar Rp500 juta. Kondisi itu tak lain karena turnamen ini masuk sebagai agenda kegiatan Asprov PSSI Jateng.

Namun dana sebesar itu, hanya akan digunakan untuk membayar perangkat pertandingan dan juga subsidi bagi tim yang akan melakukan laga away.

“Turnamen ini nantinya tidak hanya akan melibatkan tim-tim DU, tapi juga Liga Nusantara [Linus] yang masih berstatus amatir. Formatnya akan sama dengan Piala Polda lalu, yakni kompetisi penuh dan juga home and away,” imbuh Sapto.

Terkait agenda ini, Sapto mengaku Persis pun siap turut serta. Terlebih lagi saat ini Persis juga sudah menggalang kekuatan karena memiliki sederet agenda pertandingan baik di turnamen Plumbon Cup maupun ekshibisi menyambut hari ulang tahun ke-92.

Sayangnya, persiapan Persis sedikit terkendala karena tidak adanya fasilitas stadion untuk berlatih. Permohonan Persis untuk menggunakan Stadion Sriwedari secara gratis belum disetujui oleh pihak pengelola.

Pihak pengelola Stadion Sriwedari tetap memasang tarif sewa kepada Persis. Meski pun, mereka memberikan sedikit keringanan dengan potongan sebesar 30% dari harga sewa normal yakni Rp300.000 per hari.

“Soal latihan sampai sekarang belum bisa dilakukan, karena sewa Stadion. Mungkin kami akan mencari lapangan lain untuk alternatif,” imbuh Sapto. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya