Agenda DPRD Jateng menggelar diskusi dengan tema DPRD Sudahkan Aspiratif?
Semarangpos.com, SEMARANG-Keberadaan fraksi di legislatif seperti etalase bagi partai politik (parpol), karena dapat mencerminkan jati diri partai bersangkutan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Demikian diungkapkan Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah (Jateng) K.H. Kamal Fauzi pada diskusi bertema DPRD Sudahkan Aspiratif? di Gedung DPRD Jateng Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Senin (22/2/2016).
Diskusi yang digelar Kelompok Disukusi Wartawan (KDW) Jateng bekerjasama dengan FPKS DPRD Jateng menghadirkan nara sumber pengamat komunikasi politik Undip Semarang M. Yuliyanto dan Ketua FPKS DPR Jazuli Juwaini.
Menurut Kamal, untuk melihat jati diri sebuah partai politik (parpol) dapat dilihat dari kiprah anggota fraksi di legislatif baik DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
“Parpol itu apakah aspiratif, membela rakyat atau tidak tergantung dari fraksi di dewan,” katanya.
Untuk itu, Kamal meminta kepada anggota Fraksi PKS di DPRD Jateng dan kabupaten/kota dapat memberikan gambaran secara utuh tentang PKS kepada rakyat.
Anggota FPKS, imbuh dia agar bisa menjadi jendela partai, dapat menepati sumpah jabatan memperjuangkan aspirasi masyarakat, serta menepati janji-janji saat kampanye pemilihan umum legislatif (pileg) lalu.
“Kami menyambut baik langkah FPKS DPRD Jateng yang hari ini [Senin, 22/2/2016] meluncurkan hari aspirasi,” tandas mantan anggota DPRD Jateng ini.
Masyarakat dapat menyalurkan aspirasi ke FPKS DPRD Jateng melalui saluran 082324600023, website www.jateng.pks.id/fraksi, email fpks.jateng@gmail.com, twitter @fpksjateng, facebook: fraksi pksjateng.
Ketua FPKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan FPKS DPRD Jateng merupakan yang pertama kali meluncurkan hari aspirasi untuk tingkat DPRD provinsi.
“Setelah FPKS DPR RI, maka FPKS DPRD Jateng adalah yang pertama kali. Kami berharap FPKS DPRD provinsi lain segera meluncurkan hari aspirasi,” ujar dia.
Sementara itu, M. Yuliyanto mengatakan kinerja fraksi ikut menentukan respon dan persepsi publik terhadap parpol sebagai sarana mensejahterakan rakyat.
Pasalnya, ujar dosen FISIP Undip Semarang ini tingkat kepercayaan publik terhadap parpol mampu menyalurkan aspirasi masih rendah yakni 5,20%, kalah dibandingkan organisasi sosial kemasyarakatan (ormas) sebesar 20,90%, dan media massa 12,20%.
“Penguatan fungsi fraksi di DPRD merupakan salah satu sarana mengembalikan kepercayaan publik terhadap parpol,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
