SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo berjalan di halaman Candi Borobudur saat melakukan kunjungan kerja ke Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Jateng, Jumat (29/1/2016). (JIBI/Antara Foto/Anis Efizudin)

Sebagian wilayah Menoreh di Kabupaten Kulonprogo akan menjadi bagian dari penataan kawasan Borobudur

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, JOGJA-Sebagian wilayah Menoreh di Kabupaten Kulonprogo akan menjadi bagian dari penataan kawasan Borobudur. Asosiasi Tour dan Travel Agent Indonesia (Asita) DIY siap mengemas paket wisata yang lebih inovatif menyambut rencana tersebut.

Candi Borobudur merupakan salah satu highlight promosi wisata bagi DIY dan Jawa Tengah. Selain DIY sendiri memiliki Kraton Jogja dan Candi Prambanan, daya tarik wisata Borobudur masih menjadi magnet untuk mendatangkan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Kami menyambut baik rencana tersebut. Karena justru dengan penataan ini akan menambah kreativitas teman-teman pelaku wisata dalam mengemas paket-paket [wisata] yang ada,” ujar Ketua Asita DIY, Udhi Sudiyanto kepada Harianjogja.com, Senin (28/8/2017).

Udhi menjelaskan dengan adanya penataan kawasan itu, tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi pariwisata DIY. Di antaranya objek wisata akan semakin banyak dan variatif, serta diharapkan lalu lintas semakin lancar.

“Asalkan semua penataan tersebut juga harus disesuaikan dengan local wisdom, yakni dimaksimalkan dengan kekayaan yang dimiliki wilayah tersebut,” ungkap Udhi.

Udhi menambahkan keberadaan New Yogyakarta International Airport (NYIA) memberikan dampak besar bagi sektor pariwisata. Ada banyak target yang dapat dicapai melalui penataan kawasan wisata tersebut yang nantinya menjadi pendukung keberadaan airport city tersebut.

Lebih lanjut Udhi menjelaskan penataan tersebut akan dapat meningkatkan pertumbuhan wisatawan dan lama tinggal atau length of stay wisatawan. Selain itu, bagi penumpang pesawat yang transit lama, dapat memanfaatkan waktunya untuk mengunjungi potensi-potensi wisata yang ada di Kulonprogo.

“Misalnya, transitnya sampai setengah hari, mereka bisa memanfaatkan waktunya untuk mengunjungi objek wisata di sekitar bandara atau melihat kekayaan alam yang ada di Kulonprogo,” jelas Udhi.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo, Astungkoro menuturkan dua kecamatan di Kulonprogo yakni Samigaluh dan Kalibawang menjadi bagian dari otorita atau penataan kawasan Borobudur.

“Bentuknya bukan menjadi milik Badan Otorita Borobudur, tetapi ikut berperan. Mereka akan membuat homestay di rumah-rumah penduduk,” ungkap Astungkoro.

Astungkoro mengatakan ada kurang lebih 300 hektare lahan yang menjadi bagian dari penataan kawasan tersebut. Kendati tidak banyak lahan yang dibutuhkan, namun keunggulan kawasan tersebut berada pada lokasinya yang strategis untuk melihat Candi Borobudur.

“Jadi konsep melihat Borobudur iti tidak lagi dari dekat, tetapi dari kejauhan. Bahkan ada surat dari UNESCO yang berharap menara-menara telekomunikasi yang ada di sekitarnya dapat dipangkas,” papar Astungkoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya