SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyakit yang angka kejadiannya cukup tinggi di Indonesia. Penyakit jantung juga membutuhkan biaya pengobatan yang sangat tinggi. 

“Hipertensi, jantung, dan strok adalah penyakit yang angka kejadiannya paling tinggi,” kata kepala subdirektorat penyakit jantung dan pembuluh darah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Asik Surya. 

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Itulah sebabnya pengendalian penyakit jantung harus dilakukan sejak dini. Apalagi orang Indonesia memiliki faktor risiko yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Ambil contoh, faktor risiko merokok, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik terus meningkat. 

“Bahkan sekarang sudah banyak orang muda yang mengalami penyakit kardiovaskular,” kata Asik pada acara Lindungi Jantung Anda Thought Leadership Forum Philips Indonesia di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Adapun penyakit jantung, terdiri dari penyakit jantung bawaan  dan penyakit jantung yang didapat. 

“Penyakit jantung yang didapat seperti penyakit jantung koroner adalah masalah pembuluh darah yang terkait dengan masalah penyempitan, penyumbatan, dan kerusakan pembuluh darah,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Ario Soeryo Kuncoro. 

Kultur orang Indonesia dinilai mendukung peningkatan risiko penyakit jantung misalnya dari segi makanan, kurangnya aktivitas fisik karena dimanjakan oleh teknologi, dan kebiasaan merokok yang tinggi.

“Orang Indonesia suka makan yang gurih, manis, dan berlemak, ini salah satu faktor risiko yang meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti hipertensi dan diabetes militus,” kata Ario. 

Untuk mengatasi dan mencegah penyakit jantung, Ario menganjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup dengan serius, khususnya untuk menurunkan faktor risiko seperti mengubah pola makan dengan diet gizi seimbang, menghindari rokok, dan melakukan aktivitas fisik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya