SOLOPOS.COM - Ilustrasi berkendara di tempat sepi. (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Seorang bakul menjadi korban penjambretan di Jalan Karangdowo-Cawas, tepatnya di sebelah selatan perempatan Posis, Desa Bogor, Cawas, Kamis (9/9/2021) pukul 05.00 WIB.  Akibat peristiwa ini korban sempat terseret di jalan sebelum akhirnya tasnya berhasil dikuasai salah seorang penjambret. Akibat kejadian itu, dan dia mengalami luka serius di salah satu kakinya.

Tak sedikit korban penjambretan mengalami kerugian material bahkan nyawa juga bisa jadi taruhan. Para pelaku kejahatan ini memang tidak segan untuk menjambret dengan cara kekerasan. Pada kasus yang lebih parah, korban sampai meninggal dunia. Itulah kenapa kita harus berhati-hati.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Kebanyakan korban penjambretan adalah perempuan. Nah untuk menghindari kejahatan ini, ada baiknya menghindari pulang malam atau lewat jalan sepi.

Untuk itu, Kanit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota AKP Indira memberikan beberapa saran agar dapat tidak jadi korban penjambretan. Berikut ini tipsnya seperti dikutip dari Liputan6.com, Kamis (9/9/2021):

1. Jangan membawa barang berharga di dalam tas

Tips pertama agar tak jadi korban penjambretan adalah jangan membawa barang berharga di dalam tas. Dalam menjalankan misinya, seringkali penjambret menjadikan tas sebagai sasaran utama. Oleh karenanya pengendara kendaraan bermotor yang memakai tas di bahu jadi sasaran empuk para penjambret. Mulai sekarang sebisa mungkin jangan simpan barang berharga, seperti perhiasan atau uang dalam jumlah besar di tas kamu.

Baca Juga: Derita Bakul Pasar Dijambret di Cawas Klaten: Kaki Retak, Duit dan Ponsel Raib

2. Bersikap waspada dan observatif

Biasanya penjambret sudah menargetkan sasarannya sebelum bertemu di jalan. Saat kamu keluar dari mal, bisa jadi kamu sudah dijadikan target kemudian diikuti di jalan.

Sikap waspada sangat dibutuhkan di sini. Selalu peka dan amati sekitar kamu jika ada orang yang mencurigakan. Kamu juga perlu berhati-hati dengan suara yang datangnya tiba-tiba.

Baca Juga:   5 Benda Ini Dipercaya Bisa Jadi Penglaris Dagangan, Percaya?

Sebagai contoh bila ada orang yang berteriak “ban bocor” atau apapun di tengah jalan, jangan langsung berhenti. Sebaliknya jika kamu merasa ada seseorang yang mengikuti dari belakang, tujulah jalan ramai dan berhenti di sana. Atau jika kamu pejalan kaki segera cari keramaian dan berbaur di dalamnya.

3. Kurangi perhiasan

Mata penjambret akan silau dengan perhiasan yang kamu kenakan. Jadi kalau mau aman, saat pergi ke tempat-tempat umum usahakan agar tidak menggunakan perhiasan entah itu emas ataupun perak. Sebenarnya jika kamu membawa kendaraan sendiri seperti sepeda motor akan menghindari kamu sebagai target jambret.

Sikap waspada memang sangat penting untuk keamananmu sendiri, terutama saat sedang berkendara atau berjalan di tempat umum. Kamu juga harus lebih berhati-hati saat berada di tempat yang cukup sepi. Untuk melindungi barang-barang berhargamu, sebisa mungkin hindarilah tempat-tempat sepi dan jangan sampai lengah.

4. Pilih waktu tepat berkendara

Tips lainnya agar tak jadi korban penjambretan sebagaimana dikutip dari wahanahonda.com, pilihlah waktu berkendara. Umumnya, para kawanan pelaku kejahatan beraksi pada waktu-waktu kondisi jalanan sepi seperti larut malam dan dini hari. Sebaiknya Anda menghindari berkendara di malam hari di atas jam 22.00, karena kendaraan bermotor relatif sudah sepi pada jam tersebut. Jika terpaksa harus pulang di waktu rawan, usahakan untuk selalu melewati jalan protokol yang masih ramai orang.

Baca Juga:  Idap Penyakit Langka Distonia, Ferry Irawan Sempat Kepikiran Bunuh Diri

5. Cari teman seperjalanan

Jika Anda punya teman searah seperjalanan, usahakan untuk jalan bersama teman Anda jika terpaksa harus pulang larut atau dinihari. Atau konvoi dengan pengendara lain yang berada di arah yang sama dengan perjalanan pulang, karena pelaku biasanya mencari motor yang berjalan sendirian.

6. Kenali rute

Kenali dan hafalkan berbagai skenario rute yang bisa Anda gunakan dalam perjalanan pulang. Gunanya adalah untuk menyelamatkan diri Anda jikalau merasa ada yang menguntit dari belakang, Anda bisa memacu gas dan mengambil alternatif rute di area yang lebih ramai dan diterangi lampu jalan. Anda juga bisa berhenti di area tersebut misalnya di kafe/minimarket 24 jam, pos polisi, atau perumahan penduduk.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya