SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang tengah menunggu kedatangan pembeli di Pasar Wonogiri, Kamis (15/9/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRI — Berbagai cara dilakukan warga Wonogiri agar irit menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan harga BBM yang terjadi di awal September 2022 dinilai semakin memperparah daya beli masyarakat di Wonogiri.

Belum lama ini, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Wonogiri, Utomo Honru Suryanto, telah memprediksi turunnya daya beli masyarakat di pasar. Hal itu sebagai imbas kebijakan kenaikan harga BBM Pertalite, solar, dan Pertamax 92.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang pedagang di Pasar Wonogiri, Ngatinem, mengatakan banyak orang yang saat ini lebih memilih berbelanja di dekat rumah. Hal itu membikin barang dagangan berupa sayur-sayuran di los miliknya tak kunjung habis.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mungkin karena masyarakat sekarang lebih memilih beli sayur-sayuran di dekat rumahnya. Enggak perlu naik kendaraan jauh-jauh ke pasar. Irit bensin juga,” kata Ngatinem, kepada Solopos.com, Kamis (15/9/2022).

Pedagang di Pasar Wonogiri lainnya, Tumini, mengatakan kenaikan harga BBM berdampak pada sayuran yang ia jual. Sejak harga BBM naik, daun bayam dan beragam sayur yang ia jual tak ikut dinaikkan harganya. Ia memilih mengurangi untung daripada menaikkan harga. Pasalnya ia khawatir bakal kehilangan pelanggan.

Baca Juga: 89.575 KPM di Wonogiri Peroleh BLT BBM, Penyaluran Rampung Akhir Pekan Ini

“Sudah sepi pasarnya, tambah dinaikkan harganya jadi enggak ada yang beli,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya