SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Sebanyak 1.068 warga negara Indonesia yang overstay di Arab Saudi melakukan aksi demonstrasi di KJRI Jeddah. Cara itu dilakukan agar mereka ditangkap dan dideportasi sehingga bisa pulang ke Indonesia tanpa mengeluarkan uang.

“Mereka melakukan demo untuk menarik perhatian pihak keamanan Arab Saudi,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah saat ditemui wartawan di Deplu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (21/8).

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Menurut Faizasyah, awalnya ada 568 WNI, terdiri dari 360 pria dan 208 wanita, yang melakukan demo pada Rabu 19 Agustus itu. Mereka ditangkap dan dibawa ke kantor Imigrasi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mendengar hal itu, datang lagi 500 WNI bermasalah dengan tujuan yang sama,” kata Faizasyah.

Dikatakan dia, keseluruhan WNI yang ditangkap tersebut dikumpulkan di tempat penampungan. Pemerintah RI tengah mencari dana untuk memulangkan mereka ke Indonesia. Ada pula ada delegasi yang dikirim ke Arab Saudi supaya cara-cara yang tidak terpuji itu bisa dihentikan.

“Konsekuensinya kalau di penampungan itu untuk dideportasi,” pungkasnya.

Pekan lalu, Faizasyah menegaskan, WNI yang menjadi masalah sosial tersebut bukanlah TKI karena mereka menggunakan visa haji atau umroh. Mereka kemudian melarikan diri untuk mencari pekerjaan di sana.

“Cara-cara yang mereka yang mereka lakukan tidak terpuji, padahal sebagian besar dari mereka memiliki cukup uang. Tapi mereka ingin dideportasi untuk menekan biaya pulang,” paparnya.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya