SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Cabor aeromodelling DIY berhasil lolos ke PON Riau mendatang. DIY mendapatkan tiga tiket hasil kerja keras di Pra-PON di Indragiri hulu, Riau 22-30 Oktober lalu.

Ketua Persatuan Olahraga Dirgantara (Pordirga) aeromodelling, Kapten Tunjung Prastowo Adi menilai hal itu sebagai prestasi bagi DIY. “Kami puas dengan hasil ini. PON kali ini kami bisa mendapatkan tiga tiket sedangkan PON sebelumnya hanya satu,” paparnya kepada Harian Jogja ketika ditemui di Skuadron Pendidikan (skadik) 101 Lanud Adisutjipto, Selasa (1/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketiga tiket tersebut didapatkan Paulus Nicolas yang berhasil merebut perak di nomor F3A atau radio control aerobatic, Tono Purwanto yang juga berhasil merebut perak di kelas F1 atau free flight dan Wigit Ichtiarso yang menempati posisi keempat di nomor F3J atau radio control glider.

Persiapan yang akan dilakukan untuk menghadapi PON 2012 nanti adalah penambahan alat. Ia mengakui peralatan yang dimiliki DIY masih tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain. “Kalau kemampuan atlet, sudah tidak ada masalah lagi. Kemampuan mereka tidak kalah dengan daerah lain,” imbuhnya.

Ia menambahkan salah satu kendala yang dihadapi adalah soal dana. Ia mengaku dana yang didapat dari KONI DIY tidak bisa memenuhi semua keperluan pertandingan. Ia berharap agar perhatian KONI DIY bisa lebih ditingkatkan. Bahkan beberapa atlet yang berangkat ke Riau harus merogoh koceknya sendiri.

“Saya menekankan pada atlet-atlet, kalau mau berprestasi jangan hanya menunggu bantuan dana. Atlet juga harus rela mengeluarkan biaya sendiri sehingga prestasi terus meningkat,” imbuhnya.

Ia mengaku memaksimalkan dana yang diberikan KONI sehingga bisa memberangkatkan 12 atlet. Provinsi yang dinilai akan menjadi saingan terberat adalah Jawa Timur, Riau dan DKI Jakarta tetapi dia juga tidak menganggap remeh provinsi lain.

Rencananya, DIY juga akan mengirimkan dua atlet untuk bertanding di Bogor 11-13 Novenber mendatang dalam kejuaraan dunia 3D yaitu kelas helikopter sebagai ajang uji coba.

Salah satu aeromodeller yang lolos, Wigit Ichtiarso mengaku lega dan bersyukur bisa lolos ke PON 2012. “Perjuangnnya cukup berat karena saya tidak masuk pelatda,” ujar dia.(Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya