SOLOPOS.COM - Jalan menuju Srunen, Cangkringan, Sleman rusak parah dan belum diperbaiki, Mingu (10/2/2013). JIBI/Harian Jogja/Garth Antaqona

 

Jalan menuju Srunen, Cangkringan, Sleman rusak parah dan belum diperbaiki, Mingu (10/2/2013). JIBI/Harian Jogja/Garth Antaqona

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SLEMAN—Warga mengeluh akses jalan menuju Dusun Srunen, Galahharjo, Cangkringan, Sleman, hingga saat ini masih rusak parah.

Ekspedisi Mudik 2024

Nyoto Sutoyo, Ketua RT 4, Srunen, memaparkan, untuk menuju kantor kecamatan Cangkringan, ia membutuhkan waktu sekitar 30 menit saat kondisi kering hingga 1 jam saat musim hujan. Bahkan, tak jarang ia mengurungkan niat untuk ke kantor kecamatan lantaran jalan penghubung sepanjang delapan  kilometer yang dilaluinya, harus melewati sungai gendol, yang ketika hujan deras tiba dipastikan teraliri lahar hujan.

“Akses jalan di dusun Srunen sangat susah,” katanya, Minggu (10/2/2013).

Jalan sepanjang sekitar delapan kilometer ini rusak parah. Tidak hanya karena pasca erupsi Merapi  tetapi juga akibat setiap hari menjadi jalur utama truk pengangkut material erupsi Gunung Merapi. Di daerah timur, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kerusakan terlihat dari lapisan aspal yang habis, berganti lapisan tanah berbatu dan bergelombang. Pada musim hujan seperti ini, beberapa jalan tergenag air dan becek. Ketika hujan tidak ada, jalan berdebu. Hal ini menjadi pemandangan warga semenjak akhir tahun 2010 silam hingga saat ini.

Heri Prasetyo, Kabag Pemerintahan Desa Glagahharjo, Cangkringan, Sleman membenarkan jika akses jalan menuju daerah Kawasan Rawan Bencana (KRB) di dusun Srunen, rusak parah. Pihaknya sudah mencoba untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, namun hingga saat ini belum ada realisasi pembenaran.

“Sudah kami sampaikan jika jalan penghubung disana rusak, namun belum ada tindakan dari Pemkab,” kata Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya