SOLOPOS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Salatiga Achmad Rofai menyerahkan bibit pohon dan alat kebersihan kepada peserta Resik-Resik Kutho di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jateng, Jumat (4/11/2016). (Salatigakota.go.id)

Adipura 2017 ingin dipertahankan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga yang telah diraihnya Juli lalu.

Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota Salatiga terlihat mengotot mempertahankan piala Adipura Kirana yang diraihnya Juli lalu. Bahkan Resik-Resik Kutho dihelat, bukannya di kota sebagaimana judul perhelatan, melainkan di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Langkah itu dilakukan karena panitia penilai Adipura dianggap memberikan skor tinggi untuk kegiatan di TPA semacam itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah bulan lalu menggelar Rapat Koordinasi Program Adipura Tingkat Kota Salatiga Tahun 2016 di Kantor Badan Lingkungan Hidup Kota Salatiga, Kamis (27/10/2016), Pemkot Salatiga bersama Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cipkataru), Jumat (4/11/2016), melaksanakan kegiatan Resik-Resik Kutho.

Jangan kira perhelatan itu digelar di pusat kegiatan warga kota. Resik-Resik Kutho ala Pemkot Salatiga ini justru digelar di pusat pembuangan sampah warga kota, yakni tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng).

Resik-Resik Kutho yang tidak digelar di pusat kegiatan warga kota tersebut dipimpin langsung pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Salatiga Achmad Rofai. Tampak hadir pula Kepala Dinas Cipkataru V.T. Hari Wibowo, pegawai negeri sipil (PNS) dari Kantor Pemkot Salatiga, anggota TNI dan Polri, pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta pasukan seragam kuning Dinas Cipkataru.

Acara tersebut dibuka Achmad Rofai dengan menyerahkan bibit pohon dan alat kebersihan kepada peserta Resik-Resik Kutho. Dalam sambutannya, Achmad Rofai menyampaikan bahwa untuk mempertahankan Piala Adipura Kirana memang sangat sulit. Namun ia mengungkapkan tekad dan keyakinannya untuk dapat meraihnya kembali di tahun 2017, antara lain mungkin dengan bersih-bersih sampah di pusat pembuangan sampah warga.

Selain menyampaikan hal tersebut, Achmad Rofai juga meminta peserta Resik-Resik Kutho di TPA sampah itu untuk menyebarkan informasi kegiatan bersih-bersih tersebut ke lingkungan masing-masing. “Yang menjadi kriteria penilaian Adipura sangatlah banyak mulai dari RSU, permukiman/perumahan, sekolah, kantor pemerintahan, jalan, saluran terbuka, bank sampah, puskesmas, hutan kota, tempat umum hingga TPA. Oleh karena banyaknya sasaran tersebut, informasi pentingnya lokasi bersih perlu diketahui oleh semua pihak hingga masyarakat umum,” paparnya seperti dikutip Semarangpos.com dari Salatigakota.go.id.

Sang pelaksana tugas wali kota itu juga mengungkapkan sebab kegiatan bersih-bersih tersebut dilaksanakan di TPA. “Kegiatan Resik-Resik Kutho kali ini kenapa diadakan di TPA Ngronggo? karena lokasi ini termasuk strategis dalam penilaian Adipura. Skor penilaian TPA sangat tinggi dibandingkan dengan lokasi lain, yaitu 11 poin,” imbuhnya.

Setelah menyampaikan sambutannya, Achmad Rofai melaksanakan penanaman pohon di lingkungan TPA Ngronggo didampingi Kepala Dinas Cipkataru V.T. Hari Wibowo. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya