SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Pekerja sedang mengaspal jalan sepanjang 940 meter dan selebar 2,75 meter di Dusun Macanan, Desa Macanan, Kebakkramat, Rabu (15/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Tri Indriawati)

Pekerja sedang mengaspal jalan sepanjang 940 meter dan selebar 2,75 meter di Dusun Macanan, Desa Macanan, Kebakkramat, Rabu (15/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Tri Indriawati)

KARANGANYAR – Pemerintah Desa (Pemdes) Macanan, Kebakkramat, Karanganyar, menarik iuran swadaya dari masyarakat untuk memperbaiki jalan sepanjang lebih kurang 940 meter dan selebar 2,75 meter yang terletak di tengah area persawahan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Langkah tersebut diambil lantaran kucuran Anggaran Dana Desa (ADD) 2013 senilai Rp51 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar belum turun. Oleh sebab itu, Pemdes Macanan berinsiatif segera melakukan perbaikan jalan dengan dana kas desa dan iuran masyarakat.

Perbaikan dilakukan dengan pengaspalan ulang pada lapisan atas jalan, sehingga tanda proses pengerukan lapisan bawah. Pengaspalan itu diperkiran tidak akan memakan waktu. “Ini cuma diaspal bagian atasnya, biar jadi jalan hot mix. Enggak dikeruk, soalnya bagian bawahnya masih bagus,” urai seorang pekerja perbaikan jalan.

“Mumpung BBM [bahan bakar minyak] melum naik, nanti kalau naik kan harga aspal dan lain-lainnya juga naik, takutnya nanti perbaikan jadi enggak maksimal,” ujar Kepala Desa Macanan, Sutrisno, kepada Solopos.com. Sutrisno menyatakan perbaikan jalan itu menelan biaya lebih kurang Rp58,5 juta. Dana itu dialokasikan dari kas desa senilai Rp30 juta, dana pribadi Rp20 juta dan swadaya masyarakat Rp8,5 juta. “Kalau warga yang urun ya cuma yang punya sawah di sekitar jalan itu saja,” imbuh dia.

Sementara itu, lanjut Sutrisno, ADD dari pemkab diperkirakan bakal turun pada Agustus 2013. Desa Macanan juga tidak tercantum dalam daftar penerima Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dari Kementerian Pekerjaan Umum. Oleh karena itu, Sutrisno dan warga desanya harus memikirkan pembangunan infrastruktur desa secara mandiri.

Langkah tersebut sekaligus menjadi pancingan bagi pemerintah di desa lain untuk segera melakukan perbaikan infrastruktur. “Kami ingin membangun desa dengan sebaik mungkin. Ini juga pancingan buat pemkab, supaya dana ADD segera turun. Soalnya di desa sangat memerlukan anggaran untuk perbaikan infrastruktur,” tambahnya

Sutrisno berharap pemkab lebih memedulikan pembangunan infrastruktur di pedesaan. Selain pengaspalan jalan, masih ada beberapa infrastruktur lain di Desa Macanan yang perlu perbaikan, seperti pembangunan talut dan penerangan jalan. “Kedepannya kami akan terus melakukan perbaikan infrastruktur di desa, kami minta pemkab lebih perhatian dan bisa memberikan bantuan dana,” pungkas Sutrisno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya