SOLOPOS.COM - Pejabat di lingkungan Pemkab Klaten mengikuti pelantikan dan pengangkatan sumpah janji di Pendopo Pemkab Klaten, Sabtu (26/3/2022). Mereka mengikuti pelantikan mengenakan beskap lurik. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 266 pejabat Pemkab Klaten dilantik pada Sabtu (26/3/2022). Berbeda dengan pelantikan sebelumnya, kali ini para pejabat yang dilantik mengenakan lurik dan blangkon.

Biasanya, pelantikan dilakukan dengan para pejabat mengenakan jas serta berpeci untuk laki-laki. Pelantikan dan pengambilan sumpah janji pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, dan penugasan kepala SD dan TK itu dilakukan di Pendapa Pemkab Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Klaten, Slamet, mengatakan mayoritas pejabat yang dilantik yakni kepala SD yang mencapai 257 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Slamet menjelaskan ada proses yang harus dilalui para pejabat itu sebelum dilantik. Seperti proses seleksi di Dinas Pendidikan bagi calon kepala SD dan ada rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Prosesnya untuk kepala SD panjang. Melalui ujian kepala sekolah dan pembahasan tim seleksi calon kepala sekolah yang di dalamnya ada Dewan Pendidikan sesuai dengan Peraturan Mendikbudrsitekdikti,” kata Slamet.

Baca Juga: Rawa Jombor Direvitalisasi, Di Mana Lokasi Karamba Warga?

Terkait lurik yang dikenakan para pejabat pada pelantikan kali ini, Slamet menjelaskan ini dimaksudkan untuk mengangkat produk lokal Klaten. “Seperti diketahui lurik ATBM [alat tenun bukan mesin] merupakan produk lokal Klaten. Ini dimaksudkan untuk mengangkat potensi ekonomi lokal. Ini hal penting bagi ASN sebagai motor penggerak untuk cinta produk lokal,” ujar dia.

Sengaja Dibikin Beda

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pakaian pada pelantikan pejabat kali ini sengaja dibuat berbeda dibandingkan pelantikan pada biasanya. Dia menjelaskan cara tersebut dilakukan untuk mengangkat lurik sebagai salah satu produk khas Klaten.

“Saya ingin berbeda dengan pelantikan kali ini mengenakan baju lurik, baju beskap lengkap, walau bawahannya mengenakan celana panjang [untuk laki-laki]. Ini potensi unggulan Klaten dan sebenarnya ini [menggunakan produk lurik asli Klaten] sudah dimulai selama bertahun-tahun,” urai Mulyani saat menyampaikan sambutan.

Baca Juga: Harta Bupati Klaten Rp10 M, Mobil Cuma 3 Tapi Punya Lahan di Mana-Mana

Sri Mulyani menyentil beberapa ASN yang nekat tak mengenakan lurik. “Undangannnya jelas. Bapak ibu guru tertib dan disiplin memenuhi undangan untuk mengenakan lurik. Tak delok-delok enek le ra nganggo lurik. Ora duwe lurik apa ora seneng lurik aku ra ngerti,” kata dia.

Lebih jauh Bupati mengatakan pelantikan ini untuk mengisi banyaknya kekosongan kepala sekolah. Ia berharap kepala SD yang dilantik bisa melahirkan inovasi. “Pandemi yang selama ini dialami telah mengubah cara belajar siswa dan cara mengajar guru. Proses pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama, membuat siswa terlalu nyaman belajar secara daring. Ini merupakan tugas bapak-ibu kepala sekolah yang baru dilantik untuk menghasilkan terobosan, inovasi, agar anak-anak kembali semangat dan ceria mengikuti pembelajaran tatap muka,” kata dia.

Selain kepala sekolah, ada juga pelantikan pejabat eselon II dan III. Sunarna yang sebelumnya menjabat Kepala Bappeda kini dilantik sebagai Kepala Disdukcapil. Kemudian Pandu Wirabangsa dilantik sebagai Sekretaris Bappeda, Anggit Budiarto menjabat Sekretaris Dinkes, Anwar Shodiq menjabat Sekretaris DPUPR, Sri Purwanto menjabat Kabag Pembangunan, serta Fadzar Indriawan menjabat Kabag Layanan Pengadaan Barang dan Jasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya