SOLOPOS.COM - Personil Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo melakukan sosialisasi kepada pengunjung pantai terkait bahaya ubur-ubur api di Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Selasa (11/8). (Dokumentasi SRI Wilayah V Kulonprogo)

Solopos.com, KULONPROGO -- Ubur-ubur api kembali muncul di sepanjang pantai di Kulonprogo. Wisatawan diminta waspada.

Karena sengatan hewan laut ini cukup menyakitkan. Di sejumlah kasus, sengatan ubur-ubur api dapat menyebabkan demam dan sesak nafas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko mengatakan ubur-ubur api kembali bermunculan. Hewan dengan nama latin Physalis, ini bermunculan di sepanjang pantai di Kulonprogo sejak beberapa hari terakhir.

Ubur-ubur yang oleh warga sekitar disebut impes itu dilaporkan terlihat di kawasan Pantai Glagah, Kapanewon Temon.

"Iya sejak beberapa hari ini mulai bermunculan lagi ubur-ubur api, tapi jumlahnya tidak sebanyak yang muncul pada awal bulan Juli 2020 yang lalu," kata Aris, Selasa (11/8).

Joko Widodo Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara, Jasadnya Ditemukan di Kulonprogo

Aris menjelaskan kemunculan ubur-ubur sebenarnya merupakan hal yang lumrah terjadi. Banyak faktor yang melatarbelakangi kemunculan hewan laut ini, salah satunya karena faktor cuaca.

Adapun ubur-ubur ini bisa ditemukan di sepanjang pantai pada saat berubahan musim yakni sekitar Juli dan Agustus. "Saat perubahan musim seperti ini memang banyak ditemukan ubur-ubur api yang terdampar di pantai, karena suhu air yang dingin," jelasnya.

Sebabkan Alergi Berat

Meski merupakan fenomena alam biasa, kehadiran ubur-ubur lanjut Aris tetap harus diwaspadai. Pasalnya sengatan ubur-ubur api selain menyakitkan, juga dapat menyebabkan reaksi alergi berat atau syok anafilaktik.

Solopos Hari Ini: Akhir Janji Surga Bos Rangrang

"Jangan sesekali menggaruk lokasi sengatan karena hal ini justru akan melepaskan lebih banyak racun ke dalam tubuh," ujar Aris.

Aris mengatakan hingga saat ini memang belum ada laporan pengunjung yang menjadi korban sengatan ubur-ubur. Namun demikian wisatawan tetap harus waspada.  Adapun, sebagai langkah antisipasi, pihaknya rutin melakukan pemantauan di lokasi yang banyak ditemukan ubur-ubur terdampar.  Juga memasang papan peringatan atas keberadaan hewan laut tersebut.

"Kami juga mengubur ubur-ubur yang terdampar di titik yg ada pengunjung supaya tidak terinjak dan jadi mainan anak-anak," ucapnya.

Perusakan Rumah di Situbondo, Tersangka Oknum Anggota PSHT

Anggota SRI Wilayah V Kulonprogo, Marsudi mengatakan, ubur-ubur api banyak ditemukan di Glagah. Juga muncul di kawasan Pantai Trisik, Kapanewon Galur. Namun sampai saat ini belum ada laporan wisatawan yang menjadi korban sengatan hewan laut itu.

"Belum ada laporan, tapi tetap kami imbau kepada wisatawan untuk selalu waspada, jika menemukan ubur-ubur jangan didekati atau malah dibuat mainan, tinggalkan saja demi keselamatan bersama," ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya