Ada Terowongan Bawah Laut Nusakambangan, Begini Nasibnya

Solopos.com, CILACAP — Pulau Nusakambangan memiliki terowongan bawah laut yang menghubungkan dengan Benteng Pendem di Cilacap, Jawa Tengah. Kini, terowongan tersebut hanya tinggal cerita.

Dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (6/1/2022), kondisi terowongan yang berusia 100 tahun lebih itu kini tak lagi berbentuk. Terowongan itu sudah tidak berfungsi lagi, karena terpendam dimakan usia.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Reruntuhan terowongan bawah laut itu bisa dilihat di benteng kuno di kawasan Pulau Nusakambangan. Benteng yang menyisakan reruntuhan itu masih terlihat cukup kokoh meskipun dindingnya ditumbuhi akar tanaman.

Baca juga: Benteng Pendem Cilacap dan Terowongan Bawah Laut Nusakambangan

Ada banyak ruangan di dalam benteng kuno yang dibuat dengan batuan keras. Ada pintu batu kokoh sebagi pelindung di bagian depan. Tak ketinggalan beberapa reruntuhan meriam tampak mengelilingi benteng. Hal ini menunjukkan bahwa benteng itu adalah markas pertahanan yang luar biasa.

Di bagian tengah benteng ada banyak lorong menuju ke bawah tanah. Kemungkinan lorong itu merupakan terowongan bawah laut yang menghubungkan benteng kuno di Nusakambangan dengan Benteng Pendem di seberangnya.

Baca juga: Siapakah Penghuni Pulau Nusakambangan?

Terowongan bawah laut itu kemungkinan dipakai untuk mengangkut logistik dari Cilacap ke Nusakambangan. Terowongan itu adalah jalur tercepat untuk mengangkut logistik, daripada harus menyeberangi laut menggunakan perahu.

Namun, kini terowongan bawah tanah di Pulau Nusakambangan itu tinggal kenangan. Legenda sejarah tentang terowongan itu pun sudah terpendam bersama lumpur dan air laut.