SOLOPOS.COM - Pemain AHHA PS Pati tendang wajah lawan mainnya. (Twitter/@seputarligina )

Solopos.com, JAKARTA – AHHA PS Pati FC akhirnya memulangkan Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dari pusat pelatihan di Jakarta.

Kedua pemain itu tengah jadi sorotan seusai melakukan aksi yang terbilang brutal dalam laga uji coba melawan Persiraja Banda Aceh. Laga tersebut digelar di Pancoran Soccer Field, Jakarta, Senin (6/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam laga tersebut, Java Army –julukan AHHA PS Pati FC– menang dengan skor 3-0. Tetapi, di balik kemenangan itu, ada insiden buruk. Kedua pemain Java Army melakukan hal yang tidak layak sebagai pesepak bola.

Baca Juga: Ini Sosok Ricky Yacobi, Legenda Timnas Indonesia yang Disebut Menitis ke Pemain Persis Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satunya dilakuan Syaiful Indra Cahya yang melancarkan tendangan kungfu kepada pemain Persiraja. Aksinya ini tentu saja sangat membahayakan.

Atas insiden tersebut, pihak klub memberikan surat teguran kepada mantan pemain Arema FC itu. Syaiful Indra Cahya kemudian dipulangkan dari pemusatan pelatihan di Jakarta.

Selain Syaiful, Zulham Zamrun juga diberikan sanksi yang sama. Pemain berusia 33 tahun itu nyaris baku hantam dengan pemain Persiraja, Defri Rizki.

Baca Juga: West Bandits Solo Boyong Big Man Bertinggi 201 Sentimeter

Minta Maaf

Atas insiden yang dilakukan dua pemain tersebut, Divo selaku COO AHHA PS Pati FC mengambil tindakan tegas. Melalui akun Instagram resmi klub, dia menyatakan kedua pemain tersebut telah diberi hukuman dan berharap kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran untuk para pemain di timnya.

“Kami memulangkan Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dari pemusatan latihan di Jakarta,” ujar Chief Operating Officer (COO) AHHA PS Pati FC, Divo Sashendra, dalam akun Instagram resmi AHHA PS Pati FC, Selasa (7/9/2021), seperti dilansir dari Okezone.

“Semoga pengalaman ini dapat membuat kami lebih dewasa dan dapat semakin lebih menjunjung tinggi apa yang disebut dengan respect dalam sepak bola,” lanjutnya.

Baca Juga: Menkeu Pasoepati Mendadak Mengundurkan Diri, Ada Apa Ya?

Dalam menyikapi insiden tersebut, pihak AHHA PS Pati juga sudah meminta maaf langsung kepada pihak Persiraja Banda Aceh. Manajer AHHA PS Pati, Doni Setiabudi, bersama dengan Syaiful pergi menemui Sekretaris Persiraja, Rahmat Djailani, dan pemain M Nadhiif untuk meminta maaf.

Sementara itu, Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam menuntut tanggung jawab dan permintaan maaf AHHA PS Pati. Secara khusus ia mau Atta Halilintar berjiwa besar. Nazaruddin menyebut pemainnya, Muhammad Nadhiif, cedera parah seusai dikasari pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya.

Adapun Syaiful sudah meminta maaf kepada Nadhiif via media sosial sebagaimana ia tunjukkan di akun Instagram miliknya. Tetapi, Nazaruddin mau AHHA PS Pati bertanggung jawab lebih dari itu.

Baca Juga: Proyek Oxford United-Persis Solo Mundur Tahun Depan karena Covid-19

“Atta Halilintar [Chairman AHHA PS Pati] nggak pernah minta maaf, dianggap angin lalu saja. Tanggung jawab terhadap pemain yang cedera saja enggak. Datang ke saya saja nggak,” kata Nazaruddin kepada detikSport.

“Padahal mereka untung dari jual tiket. Kami mah nggak dapat apa-apa. Ya kami kecewa juga, seharusnya mereka menghubungi saya untuk minta maaf dan menanyakan kondisi pemain saya, atau menawarkan bantuan. Kan yang mengajak [uji coba] mereka,” ujarnya menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya