Ada Sadranan, Penumpang Tiba di Terminal Ir Soekarno Klaten Meningkat

Solopos.com, KLATEN – Penumpang yang berdatangan di Terminal Ir Soekarno Klaten, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah mengalami peningkatan memasuki libur peringatan Wafat Isa Almasih bersamaan dengan libur akhir pekan. Rata-rata mereka memanfaatkan libur panjang akhir pekan ini untuk menggelar tradisi sadranan.

Salah satu petugas Terminal Ir Soekarno, Klaten, Guntur, mengatakan jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang tiba di terminal pada Jumat (2/4/2021) mencapai 43 orang. Jumlah itu melonjak dibandingkan kedatangan penumpang pada hari-hari sebelumnya yang rata-rata 15-30 orang per hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Honda Jepang Resmi Luncurkan Sepeda Motor Roadster Retro GB350 & GB350S

“Penumpang yang datang dari wilayah Jabodetabek [Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi]. Rata-rata tiba untuk sadran,” jelas Guntur saat ditemui wartawan di terminal, Jumat.

Guntur menjelaskan protokol kesehatan ketat diterapkan bagi setiap penumpang yang berdatangan ke terminal. Selain diwajibkan melewati pengecekan suhu, penumpang tiba diwajibkan mencuci tangan mereka terlebih dahulu menggunakan sabun di air yang mengalir. Tak hanya itu, penumpang yang baru saja tiba terutama dari bus AKAP masih diwajibkan mengisi surat keterangan untuk pencegahan Covid-19.

Penumpang Keberangkatan

Surat itu di antaranya berisi keterangan nama, alamat, daerah tujuan, hingga tanggal kedatangan. Dalam surat itu ada kesanggupan dari penumpang yang berdatangan untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Semua penumpang yang selama ini berdatangan mematuhi ketentuan itu,” kata dia.

Sementara itu, salah satu agen bus di Terminal Ir Soekarno, Klaten, Endang, mengatakan ada lonjakan keberangkatan penumpang pada Minggu (4/4/2021). Rata-rata, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Ir Soekarno 15-20 orang per hari. Tujuan pemberangkatan ke wilayah Jakarta.

Baca Juga: Tinjau Gereja, Kapolresta: Situasi Keamanan Solo Kondusif Masyarakat Jangan Takut

“Lonjakannya pada Minggu nanti sampai 100 persen dari biasanya,” kata agen perusahaan otobus (PO) Murni Jaya tersebut.

Sebelumnya, pemkab memberi izin penyelenggaraan tradisi sadran asal digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Namun, kegiatan yang biasa digelar untuk menyeramakan sadran seperti pentas wayang kulit maupun pengajian diimbau untuk dihindari. Kegiatan tersebut diarahkan digelar secara virtual.