SOLOPOS.COM - Bangunan contoh rumah subsidi di perumahan Mutiara Mulur di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kamis (17/4/2024). (Solopos.com/R. Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sebagai daerah penyangga atau satelit Kota Solo, banyak perumahan yang dibangun di Kabupaten Sukoharjo dengan harga yang terjangkau. Bahkan, ada perumahan yang dibangun di kawasan perkotaan dengan harga murah Rp125 juta/unit.

Wilayah Kabupaten Sukoharjo yang letaknya tak jauh dari Kota Solo menjadi incaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan papan atau properti. Hal ini seiring terbatasnya lahan kosong di Kota Bengawan. Mereka bakal mencari perumahan yang lokasinya tak jauh dari Solo dengan harga yang ramah di kantong.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ternyata, ada rumah subsidi yang harganya diklaim paling murah di Jawa Tengah, yakni Mutiara Mulur. Perumahan subsidi itu terletak di sisi timur Waduk Mulur tepatnya di Desa Mertan, Kecamatan Bendosaari, Sukoharjo.

“Saya bisa mengeklaim rumah murah se-Jawa Tengah karena rata-rata harga rumah subsidi di atas Rp140 juta/unit. Kalau perumahan Mutiara Mulur harganya Rp125 juta/unit. Sementara angsuran atau cicilan pembayaran rumah sekitar Rp700.000/bulan,” kata Komisaris PT Mutiara Rizky Barokah, Bambang Sriyanto, Rabu (17/4/2024).

Ada 60 unit rumah subsidi yang disiapkan pihaknya di lokasi perumahan Mutiara Mulur. Masing-masing rumah memiliki lahan seluas 63 meter persegi dengan bangunan tipe 36. Akses menuju perumahan cukup mudah lantaran tak jauh dari pusat kota di Kabupaten Jamu.

Meski murah, dia mengeklaim material bangunan yang digunakan untuk membangun rumah tetap berkualitas seperti pondasi batu, bata ringan, dan besi ulir ukuran 10 milimeter. Material bangunan itu, lanjutnya, sesuai spesifikasi pembangunan rumah subsidi.

“Meski rumah subdisi namun tidak murahan. Material bangunan dipilih yang berkualitas agar tak mengecewakan konsumen,” ujar dia.

Bambang Sriyanto yang juga Wakil Ketua Bidang Perizinan dan Regulasi Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah tersebut mengatakan rumah murah di Sukoharjo paling banyak diincar masyarakat kelas menengah ke bawah di Soloraya.

Sepanjang 2023, program kredit pembiayaan rumah subdisi di Sukoharjo sebanyak 1.370 unit. Angka ini, masih di atas Karanganyar dengan realisasi 988 unit. “Di Jawa Tengah, realisasi kredit pembiayaan rumah subsidi paling tinggi sepanjang 2023, yakni Kabupaten Kendal dengan 3.707 unit,” jelasnya

Sementara itu, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Soloraya, Oma Nuryanto mengatakan pasar properti rumah tapak di Soloraya diperkirakan tumbuh positif seusai periode Lebaran. Banyak pemudik yang mencari properti sebagai investasi saat tiba di kampung halaman.

Permintaan rumah tapak termasuk rumah subsidi diperkirakan meningkat usai periode Lebaran. Bahkan, tak sedikit perantau yang berminat membeli rumah komersial di sekitar kampung halaman.

“Justru setelah Lebaran, permintaan rumah tapak bakal meningkat tajam. Para perantau dengan pasti ingin memiliki hunian yang lokasinya tak jauh dari kampung halaman. Setiba di kampung halaman, mereka melakukan survei untuk mencari rumah komersial yang sesuai dengan bujet,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya