SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Galeri UMKM Jateng di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menawarkan sejumlah produk menarik. Bahkan, ketika memasuki ruang pamer tersebut, pengunjung akan disuguhi keindahan pernik-pernik dan buah tangan khas Jawa.

Memasuki Galeri UMKM Jateng pengunjung akan melihat roti bekatul. Kuliner unik ini tentunya paling menarik perhatian para penumpang pesawat yang mengunjungi Galeri UMKM Jateng. Bekatul merupakan bagian terluar dari bulir beras yang terbungkus sekam. Selain serat, kandungan gizi bekatul adalah vitamin B1, pati, mineral, dan protein.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Berbeda dengan terigu, menurut sang pembuat bekatul susah susah gampang untuk diolah menjadi roti. Takarannya harus pas, sebab apabila tidak, rasanya tak akan enak.

Nika Mustikayani salah seorang pramuniaga di Galeri UKM Jateng mengatakan roti ini asli Pedurungan Semarang. Dia menjelaskan roti tersebut menggunakan fruktosa atau zat pemanis buah.

Selain itu, kata Nika, roti ini menggunakan minyak kelapa dan madu dalam pembuatannya untuk menggantikan margarin. Dia memastikan jika roti bekatul itu sehat dan aman dikonsumsi.

“Roti bekatul sangat aman dikonsumsi. Pengunjung hanya membayar Rp10.500 untuk bisa menikmati gurih dan lezatnya roti asli Semarang tersebut,” katanya, Kamis (7/3/2019).

Bergeser ke sudut sebelah kiri, pengunjung Galeri UMKM Jateng akan menemukan batik dengan berbagai macam motif dan ukuran serta warna-warni kain yang terang tentunya menarik perhatian.

Biru kuning, coklat, dan beberapa kain batik aneka warna dan motif tertata rapi di salah satu sudut ruangan. Beberapa ditata berjejer digantung beberapa lainnya disusun secara rapi.

Pada sudut lain, kain-kain batik disusun dari atas ke bawah. Motif-motif unik khas batik Jawa Tengah seolah menarik perhatian siapapun yang memasuki salah satu sudut galeri.

Nuansa semakin lengkap dengan suasana khas Jawa yang begitu terasa. Pintu dengan beberapa ukiran tampak serasi dengan batik yang berjejer dan siap untuk dibeli.

“Ya disini banyak sekali pengunjung yang tertarik melihat-lihat dan membeli batik khas daerah seperti, Pekalongan, Solo, Kudus, dan Jepara,” katanya.

Bergeser ke sebelah kanan ada kopi Posong yang sangat khas tertata rapi.

Kopi Tlahap atau yang dikenal dengan Kopi Posong yaitu nama sebuah tempat wisata di wilayah Tlahap menjadi lebih populer lagi setelah film Filosofi Kopi mengambil latar lokasi syuting di area perkebunan kopi desa ini.

Kopi kelas dunia, Temanggung sebuah kabupaten yang terletak di tengah-tengah pulau Jawa. Daerah ini terkenal mempunyai tanah yang subur. Terdapat tiga gunung yang masih menjadi wilayahnya yaitu Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan Gunung Prau.

Kualitas kopi Temanggung sendiri sekarang sudah mulai dikenal dunia. Pada tahun 2016 kopi Temanggung mendapat apresiasi yang bagus di ajang Speciality Coffee Association of America.

Demi menjaga kualitas kopi, mulai pemetikan biji kopi sudah harus diperhatikan. Menurutnya, kopi yang bagus adalah kopi yang dipetik merah dengan kata lain kopi yang di petik adalah kopi yang sudah masak dan masaknya adalah masak pohon.

“Di sini cukup banyak orang yang membeli kopi posong, karena mereka tau citarasa kopi sangat nikmat dan tentunya dengan harga yang terjangkau,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya