SOLOPOS.COM - Penampakan Gunung Merapi dari wilayah Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jumat (13/11/2020). (Solopos/Taufik Sidik Prakoso)

Solopos.com, YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan (BPPTKG) mengatakan terjadi pembentukan rekahan di kawah Gunung Merapi. Sampai saat ini aktivitas Gunung Merapi semakin aktif dengan terjadinya guguran yang intensif.

“Pada akhir-akhir ini terjadi pembentukan crack atau rekahan di kawah atau kubah lava pasca-2010 dan 2018. Kemudian juga menunjukkan aktivitas guguran yang intensif,” ujar Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan itu disampaikan Siaran Informasi BPPTKG yang ditayangkan secara langsung di kanal Youtube BPPTKG Channel seperti dilansir Detik.com, Minggu (29/11/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Sumur Bor di Blora Semburkan Gas, Bisa Menyulut Api

Agus menambahkan, kondisi itu menunjukkan magma yang berada di kawah Merapi semakin dekat dengan permukaan. “Perkembangan rekahan dan aktivitas guguran menunjukkan bahwa magma sudah sangat dekat di permukaan, sehingga kita menunggu kapan magma ini membentuk kubah di permukaan,” ucapnya.

Berdasarkan pemantauan, pada Sabtu (28/11/2020 terpantau ada asap putih setinggi 600 meter dari puncak. Selain itu tercatat empat kali guguran dari PGM Babadan.

Inilah Bakat Lahar Bara, Pria Boyolali yang Rekam Guguran Lava di Puncak Merapi

Saat ini pemantauan kondisi Gunung Merapi dilakukan dengan drone dan satelit yang lebih canggih. “Pemantauan dengan menggunakan drone telah dilakukan secara intensif sejak menjelang erupsi tahun 2018 hingga saat ini dengan periode setiap satu minggu.” terang Agus.

Mengingat kondisi Merapi yang tidak stabil, Agus memperingatkan warga untuk mematuhi imbauan pemerintah. Termasuk tidak melakukan pendakian ke puncak Merapi yang amat berbahaya.

“Kemarin ada teman kita yang mendaki ke puncak. Itu tidak bisa dibenarkan, karena dapat membahayakan diri sendiri. Kami sangat tidak menyarankan ada misi apa pun meskipun itu alasan mitigasi, ke puncak Gunung Merapi,” tegasnya.

Habib Rizieq Kabur dari RS UMMI Bogor Lewat Gudang Obat, Kenapa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya