SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak menjadi yatim piatu karena Covid-19. (freepik)

Solopos.com, KLATEN – Puluhan anak di Klaten menjadi yatim piatu karena orang tua mereka meninggal dunia gegara Covid-19. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Klaten segera melakukan asesmen kondisi anak-anak tersebut.

Kepala Dissos P3AKB Klaten, M. Nasir, mengatakan pendataan anak yatim piatu gegara orang tua meninggal karena Covid-19 sudah dilakukan beberapa waktu terakhir. Anak di 20 keluarga menjadi yatim piatu gegara Covid-19.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

“Kalau jumlah anaknya sekitar 40 anak. Karena ada yang di satu keluarga itu jumlah anak lebih dari satu orang,” kata Nasir, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Deretan Lulusan UNS Solo yang Jadi Publik Figur, Nomor 3 Terkenal Banget

Nasir menjelaskan asesmen dilakukan untuk mengecek kondisi serta kebutuhan anak-anak tersebut. Asesmen dilakukan Dissos P3AKB bersama Pusat Layananan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PLKSAI). Dissos P3AKB memastikan bakal ada pendampingan kepada anak-anak yang menjadi yatim piatu tersebut.

Bentuk pendampingan yang diberikan beragam. Seperti pengasuhan, pendidikan, akses kesehatan, hingga identitas anak. Selain itu, ada pendampingan psikologis anak-anak tersebut. “Kemudian kami memastikan manakala mereka tidak bisa diasuh oleh saudara, maka kami akan merujuk ke panti sosial yang ada atau lembaga dan yayasan anak di Klaten. Untuk asesmen sudah kami lakukan ke sekitar 10 keluarga,” jelas dia.

Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kementerian Sosial, Nur Sakuri, mengatakan pendataan secara detail masih terus dilakukan. Hal itu termasuk untuk memastikan kondisi anak-anak tersebut kehilangan kedua orang tua atau salah satu orang tua mereka. “Tentunya nanti dari Dissos P3AKB akan ada pendampingan kepada mereka,” kata dia.

Baca Juga: Pengumuman! Senin Depan Ada Pengisian Oksigen Gratis untuk Warga Sukoharjo

Di Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, ada seorang anak yang menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibunya meninggal dunia terpapar virus corona. Anak tersebut bernama Alif Mukhamad Qomarudin, 13, yang kini duduk dibangku kelas 8 SMP. Alif saat ini tinggal serumah dengan kakak perempuannya berinisial DY, 23.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan Dissos P3AKB sudah diminta untuk mengecek kondisi anak tersebut. Mulyani memastikan siap memberikan bantuan. “Kalau kondisinya sudah baik, akan kami berikan beasiswa karena masih sekolah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya