SOLOPOS.COM - Pohon pisang bertandan tiga di pekarangan rumah Endang, warga Tempurrejo, RT 027, Kroyo, Karangmalang, Sragen. Foto diambil Senin (24/10/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Warga Karangmalang, Sragen, dihebohkan dengan adanya pisang yang berbuah tiga cabang.

Solopos.com, SRAGEN — Sebuah pohon pisang bertandan tiga menghebohkan warga Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, dalam sebulan terakhir.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pohon pisang itu tumbuh di pekarangan rumah Endang, 45, warga Tempurrejo, RT 027, Kroyo, Karangmalang, Sragen. Pohon pisang itu tumbuh tak jauh dari saluran irigasi Colo Timur.

Selain bertandan tiga, pohon pisang itu juga memiliki tiga jantung. Keunikan pisang itu baru disadari Endang sekitar bulan lalu.

”Saat itu sedang ada lomba mancing ikan bersamaan dengan acara sosialisasi pencegahan HIV/AIDS. Saat itu, peserta mancing dan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS itu heboh setelah melihat pisang itu. Mereka lalu mengabadikan pohon pisang itu melalui kamera HP. Sejak saat itu, saya baru menyadari ada keunikan pada pohon pisang itu,” jelas Endang kala ditemui Solopos.com di lokasi, Senin (24/10/2016).

Endang heran dengan pohon pisang bertandan tiga itu. Dia belum pernah melihat pohon pisang seperti itu. Pada panen sebelumnya, tidak ada pohon pisang yang bertandan lebih dari dari satu.

”Bibit pohon pisang ini merupakan pemberian Bayan Sarjito beberapa tahun lalu. Jenisnya pohon pisang ambon. Warna kulitnya hijau, rasanya manis. Tapi, karena bertandan tiga, pertumbuhan pisang itu jadi kurang maksimal. Ukuran buahnya lebih kecil dibanding yang biasa,” terang Endang.

Batang pohon pisang itu terlihat tak mampu menopang berat tiga tandan pisang. Pemiliknya sampai harus memasang bambu untuk menahan pohon pisang tetap berdiri.

Batang pohon pisang itu dilapisi kain warna merah. Endang tidak tahu mengapa pohon pisang itu diberi kain warna merah.

”Mungkin biar kuat batangnya hingga saatnya panen. Siapa yang memasang kain itu saya sendiri juga tidak tahu,” jelasnya.

Anto, 35, warga Teguhan, mengaku penasaran setelah mendengar informasi seputar pohon pisang bertandan tiga itu. Dia datang ke lokasi untuk mengabadikan pohon pisang itu menggunakan kamera.

”Biasanya satu pohon pisang punya satu tandan. Ini beda. Satu pohon pisang punya tiga tandan dan tiga jantung,” papar Anto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya